sumedang, KOTA – Realisasi penyaluran 20 persen Dana Desa (DD) tahun 2022 di Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara dititik beratkan pada Peternakan dan juga program Budidaya Sayuran.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Rancamulya Oteng Sulaeman melalui Bendahara Desa Rancamulya Rachmawati kepada Sumeks, Selasa (9/8).
“Mengacu pada program Pemerintah dengan Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2021 tentang penerapan Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2022, sesuai peraturan 40 persen anggaran DD tahun 2022 diterima disalurkan pada Bantuan Lansung Tunai (BLT) DD pada 108 KPM tiap bulannya. Dan, dari anggaran 20 persen DD yang berkaitan dengan program Ketahanan Pangan untuk Desa Rancamulya kita fokuskan ke dalam peternakan dan juga program budidaya sayuran,” katanya.
Baca Juga:Dua Rumah Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 JutaSMKN 2 Sumedang Kurikulum Merdeka
Untuk program peternakan, lanjut Rachmawati, difokuskan ke pembibitan ternak domba dengan jumlah bibit domba 10 ekor betina dan 2 ekor. “Disamping itu dilimpahkan juga pada peternakan ayam petelor sebanyak 200 ekor dan budidaya ikan nila dengan lokasi semuanya di Dusun Kebon Kalapa,” terangnya.
Rachmawati menuturkan, program yang kedua dari 20 persen anggaran DD itu diterapkan pada penanaman pohon durian sebanyak 100 pohon di Dusun Kebon Kelapa. Kemudian, budidaya ikan lele dalam ember dengan setiap posyandu 1 ember.
“Lainnya, budidaya sayuran di pekarangan rumah merata di tiap RW,” katanya.
Rachmawati mengatakan sementara anggaran 32 persen DD diterapkan diantaranya pembangunan fisik, yaitu pembangunan drainase di RW 06 Dusun Cisero dengan panjang 10 meter, tinggi 85 Centimeter dan lebar 50 Centimeter. Kemudian, pada pemberdayaan program Desa dan pemberian insentif guru ngaji dan paud.
“Harapan kami, mudah-mudahan dengan digulirkanya semua program desa ini yang didukung oleh anggaran DD tahun 2022, bisa lebih meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Rancamulya. Diharapkan pyla program ini bisa lebih dikembangkan dan bisa berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan di masyarakat,” tutupnya. (ahm)