sumedangekspres – Seorang pembantu rumah tangga diduga melakukan tindak kriminal yaitu mencuri pada hari pertamanya bekerja di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Pembantu yang mencuri barang majikannya tersebut mengambil uang sampai puluhan juta. Uang tersebut disimpan di dalam lemari.
Kejadian ini terjadi pada 10 Agustus 2022. Pemilik rumah, Erna Ringo, bercerita tentang kejadian ini.
Baca Juga:Pernah Bertemu Putri Candrawathi, Pria Ini Ungkap Sosok Istri Ferdy SamboBharada Eliezer Mencabut Kuasa Hukumnya dari Deolipa Yumara, Ketua IPW Sampai Marah Besar
Pertamanya ia meminta agen pencari pembantu rumah tangga untuk mencarikan sosok pembantu.
“Sudah 5 tahun saya langganan untuk mencarikan Pembantu ke agen ini yang berada di wilayah Cianjur,” ujar Erna, pada Kamis 11 Agustus 2022.
Akhirnya agen tersebut mencarikan pembantu yang akan berasal dari wilayah Cirebon itu sendiri. Pembantu ini dijadwalkan tiba di rumah Erna pada 8 Agustus 2022.
“Ini di luar kebiasaan, biasanya pembantu dianterin langsung sama agen dari Cianjur Ke rumahnya. Tapi ini dia pembantunya datang sendiri,” jelasnya.
Pembantu tersebut yang dipesannya datang ke rumah dengan menggunakan Ojek pada hari Selasa 9 Agustus 2022.
Setibanya di rumah, Erna langsung meminta KTP pembantu itu untuk dia foto. Kemudian pembantu tersebut langsung bekerja.
“Pembantu saya ini namanya Darlimah kelahiran 1960 yang warga Cirebon. Penampilannya biasa saja tidak ada yang curiga,” tuturnya.
Baca Juga:Luhut Panjaitan Tidak Peduli dengan Beking Ferdy Sambo, Meminta Jenderal Ini Usut Sampai ke Akar-akarnyaKembali Torehkan Prestasi Internasional, BRI Borong 3 Penghargaan Alpha South East Asia 2022
Saat pemilik rumah meninggalkan rumah untuk menjemput sang anak yang sedang sekolah, mungkin itu waktu pelaku beraksi.
Erna mengaku lupa mengunci pintu kamar yang merupakan tempat penyimpanan barang-barang berharganya tersebut.
“Kejadiannya hari Rabu kemarin, saya mau ambil ijazah SD anak saya yang ke-2 di sekolahnya di Rawamangun. Sekaligus menjemput anak-anak saya di SMP di wilayah Harapan Indah,” ujarnya.
Saat pukul 14.00 dia tiba di rumah, dia mengaku keheranan karena pagarnya tidak terkunci.
“Saya langsung panggil Bu Darlimah (ART), namun tidak ada jawaban dari dia,” bebernya.
Melihat pintu pagar tidak dikunci dan juga tidak ada jawaban dari pembantunya tersebut, dirinya langsung mengecek kamarnya.
Saat mengecek kamarnya, Erna terkejut karena kamar sudah dalam keadaan berantakan serta barang berharganya sudah raib.
“Saya ngecek udah ga ada kaya gelang, anting, cincin, jam tangan dan sejumlah uang. Di situ langsung saya hubungi bu Darlimah tapi handphonenya tidak aktif,” imbuhnya.