sumedang, KOTA – Angka pengangguran, khususnya di Kabupaten Sumedang, kian bertambah. Padahal, dengan adanya pabrik di wilayah Sumedang seharusnya berpengaruh pada pengurangan pengangguran.
Namun sebaliknya, angka pengangguran tidak berkurang. Hal itu kemungkinan terjadi karwna lowongan pekerjaannya tidak sesuai dengan jumlah para pekerja atau tidak sesuai dengan kompetisi pekerja.
Seperti dikatakan Kasubag Umum Disnaker Kabupaten Sumedang, Erni Haerani kepada Sumeks, Kamis (18/8).
Baca Juga:SMK Bhakti Nusantara Terapkan Kurikulum MerdekaMerayakan Kembali Kehebohan Liga Basket Pelajar Terbesar di Tanah Air
“Misalkan kebutuhan di pabrik tersebut bisa saja 100 orang, akan tetapi jumlah pengangguran di Sumedang lebih banya. Itu bisa jadi menambah pengangguran,” ujar Erni.
Dikatakan, bisa jadi juga ketika kompetisi atau kemampuan para pencari kerja tidak memenuhi syarat dan ketentuan dalam lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut.
“Banyak sih kalau faktor penambahan jumlah pengangguran dari kompetensi atau pun jumlah penerimaan kadang tidak sesuai dengan jumlah para pelamar,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, faktor tersebut menimbulkan banyaknya para pencari kerja yang tidak terserap dan membuat jumlah para pencari kerja bertambah.
“Karena memang kan bagaimana kebijakan perusahaan untuk syarat dan ketentuan dalam penerimaan para pencari kerja,” tambahnya.
Untuk itu, dia memohon para pencari kerja juga agar memantaskan diri, agar pihak perusahaan dapat menerima dengan mudah.
“Kan ada pelatihan-pelatihan seperti di BLK atau pun pihak perusahaan yang menyediakan pelatihan pra-kerja. Mudah-mudahan bisa memberikan kemudahan dan kemampuan membuka peluang mencari kerja atau bisa membuat usaha sendiri,” pungkasnya. (wly)