sumedangekspres – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan pasien mengalami sejumlah gejala sebelum akhirnya terdiagnosis cacar monyet, sehingga dapat menular melalui kontak langsung dengan pasien atau benda-benda yang sempat disentuh penderita.
“Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya.”
“Dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk,” kata Syahril dalam konferensi pers daring, Sabtu 20 Agustus 2022.
Baca Juga:Asyik Berenang di Pantai, Seorang Remaja Terseret Ombak dan HilangMichael Owen Diberi Kado oleh Rafathar, Isinya Bikin Sang Pesepakbola Tertawa
Maka dari itu, pihaknya meminta masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang bergejala cacar monyet.
“Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, masyarakat yang punya gejala ini, kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan,” katanya.
Syahril mengungkapkan Kemenkes sudah memberikan pedoman penanganan kasus cacar monyet kepada seluruh dinas kesehatan, rumah sakit, dan puskesmas di seluruh Indonesia.
Dia berharap seluruh petugas kesehatan memahami tindakan yang harus dilakukan saat menemukan pasien bergejala cacar monyet.
“Jangan sampai ada umpamanya petugas kesehatan di Puskesmas, di rumah sakit yang tidak paham dengan cacar monyet ini, karena ini bagian dari kewaspadaan.”
“Kita sudah memberikan pedomannya kepada mereka, apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini,” katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan dua laboratorium pemeriksaan PCR yaitu di laboratorium rujukan nasional BKPK Kementerian Kesehatan dan Institut Pertanian Bogor.
Baca Juga:Kecelakaan Di Kedawung Cirebon, Guru Asal Gegesik Meninggal Dunia Terlindas, Truk Masih Dalam PencarianRekam Jejak Komjen Agus Andrianto, Jenderal Bintang 3 yang Tegas Ancam Ferdy Sambo dengan Hukuman Mati.
“Sekarang sudah akan ditambah 10 laboratorium yang ditingkatkan untuk melakukan pemeriksaan PCR sesuai dengan pintu masuk-pintu masuk yang diharapkan memang menjadi kewaspadaan kita,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 1.200 reagen untuk rumah sakit yang sudah bisa melakukan PCR agar dapat langsung melakukan pemeriksaan tanpa perlu mengirim sampel ke Jakarta.
Kemenkes menyebut kasus cacar monyet pertama di Indonesia menjangkit pasien laki-laki berusia 27 tahun dari Jakarta.
Pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
“Dari DKI Jakarta, orangnya laki-laki 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Sabtu, 20 Agustus 2022.