sumedangekspres – Ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat ciptakan lagu khusus untuk mendiang anaknya.
Terlepas dari belenggu kesedihan pasca ditinggal anak pertamanya, untuk mengenang meninggalnya Brigadir J, sang ayah Samuel Hutabarat ciptakan lagu untuk mendiang anaknya.
Brigadir J tewas setelah ditembak oleh Bharada E di rumah dinas eks kadiv propam Irjen Ferdi Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Baca Juga:Anak-anak Ferdy Sambo Trauma, ini jaminan Mabes PolriUlama dan Kiai Diduga Dilecehkan, Para Santri Meminta Ketum PPP Suharso Monoarfa Untuk Segera Mundur dari Jabatannya
Masih menjadi sebuah misteri dan proses pengungkapan kasusnya masih terus berjalan mengingat soal kematiannya peristiwa itu terjadi.
Saat ini, ditengah-tengah proses pengungkapan kasus, Samuel Hutabarat menciptakan lagu untuk sang mendiang anaknya, Brigadir J.
Lagu yang ia ciptakan itu pun dinyanyikan juga dengan penuh rasa sedih dan sangat menghayatinya secara mendalam.
Dari liriknya, lagu tersebut diciptakan dengan rasa penuh ketulusan hati atau perasaan dari seorang ayah kepada anaknya yang telah tiada.
Lantas, bagaimana lirik lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Samuel Hutabarat itu?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut lirik lagu yang diciptakan Samuel Hutabarat lengkap beserta artinya.
Itikkii ho ngolumi,Yosua naburju
Ditugas negara..
Hodo siloja-loja, Sipanogu-nogu
Di tonga keluarga
Jalana burju marnatua-tua
Nadi tanggal lapan Juli i
Natarjalo ami, Lao ubegei
Ilu maraburan, songon namarnipi..
Nakumpul ison, manjou goarmi
Yosua….
Sonang maho diparadiananmi
Disiharoburani
Jaloma Tuhan, niang baen dilambungHi
Bahenma Tuhan,jonop dilambungHi..
Yosua.. barsa do Tuhani
Tarungkapdo sude..
Honcir ni hamateanmi.
Luhuttai dihami, panadingkonmon
Ulangbe nian, marnasip songoni
Berikut arti lagu dari ciptaan ayah Brigadir J. Judulnya: Pada masa hidupmu, Yoshua yang baik
Berbakti di tugas negara
Menjadi tulang punggung Keluarga
Sangat berbakti pada orangtua
Tanggal 8 Juli
Terdengarlah beritamu
Kami tidak siap mendengar
Berita itu
Air mata bercucuran, seperti mimpi
Semua yang berkumpul disini
Memanggil namamu..
Yosua…
Tenanglah di peristirahatanmu
Terimalah dia Tuhan di sisiMu
Biarkan dia di sampingMu, Tuhan
Yosua..
Tuhan itu adil
Semua pasti akan terungkap
Penyebab kematianmu
Harapan dan doa kami, di kepergianmu ini