sumedangekspres – Nama Deolipa Yumara belakangan ini menjadi sorotan setelah tidak lagi jadi kuasa hukum Richard Eliezer atau Bharada E.
Selain berprofesi sebagai pengacara, ia juga merupakan seorang musisi. Usai didepak dalam kurang dari seminggu sebagai kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara tampaknya serius mengenai pernyataan ingin kembali menjadi musisi.
Usai namanya menjadi sorotan masyarakat, Deolipa Yumara sekarang mendadak menggelar konser dengan grupnya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin 22 Agustus 2022.
Baca Juga:Kamaruddin Mengetahui alasan Ferdy Sambo Mengambil Uang Brigadir JoshuaKiai Dihina, Suharso Monoarfa Dilaporkan Santri Nusantara ke Polda DIY
“Saya membawakan kira-kira 9 lagu (di konser),” ujar Deolipa kepada awak media.
Deolipa menjelaskan bahwa proyek konser tersebut sudah lama direncanakan. Tetapi, tertunda karena pandemi Covid-19. Ia tidak menyangka momennya bisa bertepatan pada saat namanya menjadi sorotan karena kasus Sambo Cs.
“Rencana saya mengadakan konser ini sudah lama,” tuturnya.
Deolipa dengan tegas mengatakan bahwa enggan disebut memanfaatkan momen atau aji mumpung. Pria keturunan Jawa tersebut menyatakan konser grupnya, Deolipa Project sudah dirancang sejak Juni 2022.
Grup musiknya memang berencana menggelar konser akhir Agustus 2022.
“Kami enggak tiba-tiba, karena ada kejadian,” ujarnya.
Deolipa Yumara bahkan mengeklaim sudah memilih ratusan lagu yang diciptakannya. “Saya punya 300 lagu sebenarnya,” kata Deolipa Yumara.
Dari 300 lagu tersebut, Deolipa Yumara telah merilis belasan single. Salah satunya yakni lagu bertajuk Preman Tanah Abang. “Dirilis 17 lagu,” ujarnya.
Menurut Deolipa Yumara, lagu-lagu tersebut dirilis melalui format solo maupun band.
Dia tidak masalah meski belasan lagu yang dirilis belum populer di kalangan pendengar musik. “Meledak semua, di diri aku sendiri,” imbuh Deolipa Yumara.(pkl1/adit)
Sumber: pojoksatu.id