sumedangekspres – Indonesia kian memperoleh kepercayaan internasional dan menunjukkan eksistensi pada kancah global melalui peran strategis dalam berbagai forum mancanegara seperti halnya pada forum Presidensi G20 Indonesia. Indonesia tidak hanya berpeluang untuk mempromosikan kepemimpinan dan komitmen Indonesia dalam pembahasan isu global, namun juga untuk memperkenalkan budaya, pariwisata, dan industri kreatif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua I Bidang Sherpa Track G20 Indonesia menyambut baik dan turut memeriahkan kegiatan Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago, Jumat (26/08). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara pendukung Presidensi G20 Indonesia yang bertujuan mendorong interaksi dan kerja sama lebih erat dengan negara-negara sahabat, terutama negara-negara anggota G20, melalui karya seni budaya dan kearifan lokal yang dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Momentum Presidensi G20 ini, harus dapat kita manfaatkan untuk mengenalkan budaya dan kearifan lokal kita ke dunia internasional dan melalui acara Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago menjadi salah satu upaya kita, untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada masyarakat dunia,” ungkap Menko Airlangga.
Baca Juga:Kolaborasi Pemerintah dengan Pengusaha Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif dan Dukung Pertumbuhan EkonomiVidio Viral Mahasiswa Joget di Masjid Diiringi Lagu ‘Ojo Dibandingke’ di Jember
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa melalui Presidensi G20, Indonesia turut berperan dalam menyuarakan kepentingan negara berkembang terkait beberapa hal kunci, seperti kesetaraan akses terhadap vaksinasi, transisi energi yang adil dan terjangkau, transformasi digital, ketahanan pangan, serta mampu memberi showcase bagi negara lain mengenai penanganan pandemi yang baik dan menjadi kekuatan Indonesia untuk mengembalikan keadaan ekonomi.
Selain berfokus pada pemulihan pasca pandemi, Presidensi G20 Indonesia juga mendorong percepatan sektor budaya serta membangkitkan industri kebudayaan di negara-negara G20 pasca pandemi melalui insiatif Global Arts and Culture Recovery Fund yang akan dikelola oleh organisasi PBB yang khusus menangani urusan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan yakni UNESCO.
Di samping itu, Presidensi G20 Indonesia juga memperkenalkan pendekatan baru dalam bentuk concrete deliverables yaitu proyek, program, atau inisiatif sebagai manfaat nyata dan pertanggungjawaban G20 yang diharapkan mampu menjadi leading examples bagi pembangunan berkelanjutan yang konkret melalui berbagai kerja sama internasional dan multistakeholder.