sumedangekspres – Seorang Slemania (suporter PSS Sleman), Aditiya Eka Putranda tewasnya karena dikeroyok setelah laga pekan ke-7 Liga 1 2022/23 antara PSS vs Persebaya Surabaya, Minggu 28 Agustus 2022 dini hari.
Adapun kronologi tewasnya Aditiya diketahui karena mengalami penganiayaan di dekat palang pintu kereta, di Mejing Kidul, Ambarketawang.
Aditiya diketahui merupakan anggota Kilometer 5 Boys, bagian dari Brigata Curva Sud (BCS) kelompok suporter fanatik PSS Sleman.
Baca Juga:Dua Suporter Tewas Sesudah dan Sebelum Laga PSS vs PersebayaVidio Viral Petugas SPBU ‘Isi Bensin’ Sepeda Diduga Anak Difabel, Netizen Malah Bicarakan Bapak yang Memakai Baju Merah
Aditiya bersama 2 temannya, Ardiansyah Bagus Setiawan berumur 18 tahun dan Gandung berumur 16 16 tahun, semuanya warga Banyuraden Gamping Sleman, dianiaya oleh sekelompok orang tidak dikenal pada saat perjalanan pulang ke rumahnya.
Dalam unggahan akun @Kilometer5Boys, pada Minggu 28 Agustus terungkap kronologi tewasnya Aditiya.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang satu anggota keluarga kami. Semoga amal ibadah Aditiya Eka Putranda diterima di sisi Allah, dan juga pihak keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Rest In Pride, brother,” tulis akun tersebut.
Dalam unggahan itu juga disertai foto dan juga data korban Aditiya Eka Putranda yang berusia 18 tahun alamat Modinan RT 12 RW 22 Banyuraden Kapanewon Gamping Sleman. Korban dimakamkan di Makam Suci Modinan.
Unggahan tersebut lantas mengundang komentar warganet. Salah satunya pemilik akun dhannsz @dhannsz2C.
Akun ini membalas retweet dari @Ayu_lray ke @Kilometer5Boys_. Akun ini mengunggah kronologi penganiayaan tersebut dari foto tangkapan layar dari group pasoepati bumi.
Dalam kronologi tersebut diungkap bahwa penganiayaan yang dialami Aditiya dan kedua rekannya terjadi pada hari Minggu (28/8/2022) sekira pukul 00.15 WIB.
Baca Juga:Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya Persatuan Bagi AseanKades Cijati: Warga Jangan Bertentangan dengan Hukum
Lokasi di palang pintu kereta api Dusun Mejing Kidul Kalurauan Ambarketawang Kapanewon Gamping Sleman dengan korban merupakan anggota salah satu kelompok pendukung PSS Sleman.
Selain Aditiya, dua rekannya juga jadi korban penganiayaan. Ardiansyah Bagus Setiawan (18) dan Gandung (16) yang merupakan teman satu kampung.
Ardyansah mengalami luka sayatan senjata tajam, sementara Gandung mengalami luka pukulan benda tumpul di wajah dan badan.
Kejadiannya bermula ketika korban bersama rombongan dari arah barat dan berhenti di palang pintu kereta api Mejing Kidul yang tertutup.