Program ini juga dapat dijalankan bagi nasabah di perkotaan yang lahannya lebih terbatas dengan mengimplementasikan konsep urban farming. Konsep ini dilakukan dengan penanaman menggunakan vertikal hortikultura, vertikal polybag serta pemanfaatan botol bekas sebagai bentuk untuk meningkatkan kualitas lingkungan di perkotaan.
“Sementara kalau di kota, kami akan membuat klaster-klaster. Ternyata, kebutuhan sayur di satu rumah tangga bisa dipenuhi sendiri dengan menanam pada media tanam (urban farming), jadi upaya untuk menghijaukan Kawasan perkotaan sampai di gang hingga desa-desa sudah sangat terbuka,” ucapnya.
Salah satu implementasi BRI Menanam diperkotaan adalah terdapat sebanyak 100.000 paket bibit Hortikultura yang disalurkan kepada 1.000 kelompok PNM Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga:Bio Farma Digandeng CEPI, Bersiap Hadapi Pandemi di Masa MendatangAirlangga Dukung Industri Olahraga Mendunia, Mampu Dongkrak Perekonomian
BRI sebagai lembaga keuangan juga berperan aktif dalam mendorong pembiayaan bagi sektor berkelanjutan berdasarkan ESG. BRI menjadi perbankan yang memiliki portofolio terbesar dalam menyalurkan kredit di sektor berkelanjutan, hingga kuartal II-2022, sebanyak Rp657,1 triliun atau setara 65,5% dari total portofolio kredit BRI telah menerapkan prinsip ESG.