“Event Pasar Leweung atau pasar hutan ini, kita jadikan sebagai atraksi wisata yang bisa menyedot pengunjung. Rencananya, kita gelar satu bulan sekali. Sehingga, orang dari luar daerah, seperti Jakarta dan kota besar lainnya, bisa membeli produk hasil hutan ini langsung dari petani milenial,” beber Dodit.
Melalui event Pasar Leweung ini juga, pastinya dibutuhkan peningkatan kualitas produk, peningkatan SDM dan dukungan pembiayaan. “Tiga poin yang harus ditingkatkan, yakni petani milenial, penyuluh, dan peran offtaker,” jelas Dodit.
Sehingga, kata Dodit, jika siklus produk hasil hutan petmil sudah semakin besar dengan bertambahnya omset, maka semangat generasi muda bergabung dengan petmil akan semakin tinggi. (red)