sumedang, SITURAJA – Eksistensi Budayawan Seni Kuda Renggong harus ditingkatkan.
Seni Kuda Renggong merupakan salah satu kesenian tradisional asal Sumedang. Sakralitas kesenian tersebut dari masa ke masa semakin memudar.
Ketua Umum Relawan Bela Jokowi (BEJO) sekaligus Ketua Umum Peduli Sumedang Siliwangi (PEDANG SILIWANGI), yang juga Pengamat Seni, Bambang Winasis menyebutkan, pihaknya salah satu orang yang peduli dengan eksistensi kesenian tradisional. Melihat keberadaan Seni Kuda Renggong, pihaknya sangat menyayangkan kalau jenis kesenian itu bisa sampai punah.
“Saya melihat di Kecamatan Situraja dan sekitarnya ini banyak Komunitas Seni Kuda Renggong, tapi sepertinya saat ini kuda renggong sudah mulai jarang ditampilkan. Paling sesekali kalau ada kegiatan hajatan warga saja,” katanya, Kamis (22/9).
Baca Juga:Penodongan di Angkot, Sopir: Pelaku Tebaskan Senjata TajamKorban Penodongan Meninggal, Satu Orang Dirawat Intensif
Bambang menilai harus ada upaya untuk menjaga kelestarian seni tradisional ini. Apalagi Seni Kuda Renggong ini menjadi identitas Kabupaten Sumedang.
“Jangan sampai Seni Kuda Renggong ini pada akhirnya hilang hanya karena kurangnya kepedulian dari masyarakat dan Pemerintah,” ucapnya
Dikatakan, pihaknya berencana akan membuat wadah komunitas Seni Kuda Renggong Situraja, yang nantinya membuat kegiatan rutin di tempat yang ideal, seperti Alun-alun Situraja dan tempat-tempat strategis lainnya.
“Saya ada rencana mengajak para Budayawan Seni Kuda Renggong untuk meningkatkan eksistensi kesenian tersebut. Salah satu upayanya dengan membuat paguyuban khusus se Kecamatan Situraja dan kegiatan rutin di alun-alun Situraja,” katanya.
Selanjutnya, Bambang berharap idenya ini mendapat dukungan penuh dari Camat Situraja, Bupati Sumedang, Tokoh senior Seni Kuda Renggong, Budayawan dan penggiat Seni Sumedang lainnya.
“Dalam waktu dekat ini saya akan menemui Pak Camat Situraja. Saya yakin Beliau akan merespon positif ide ini karena sepengetahuan saya Bapak Camat Situraja ini adalah seorang Pecinta dan Pelestari Adat Budaya Sunda” kata Bambang dengan penuh keyakinan.
Di Kecamatan Situraja ada 8 Grup Seni Kuda Renggong dengan jumlah total kuda ada 14 ekor. Salah satunya adalah Grup Heroy milik Kang Iding Rohendi warga Dusun Samoja, Desa Malaka