sumedang, JATINANGOR – Pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 1 angkatan LV tahun 2022 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI berlangsung di BGG Jatinangor, Kamis (29/9).
Tari Tarawangsa Rancakalong dan Saung Angklung Udjo hadir di acara FGD Benchmarking dalam bahasan ketahanan energi.
Sekda Sumedang sekaligus Ketua Angkatan 55 Palatihan Kepemimpinan Nasional tingkat 1 yang diselenggarakan oleh LAN RI Herman Suyatman mengatakan ada 20 orang peserta dari Mabes Polri dan 22 orang dari Kementerian Lembaga dan Pemprov.
Baca Juga:Ridwan Kamil Apresiasi Digitalisasi Pasar Tradisional Sukatani DepokSiswa SMP dikeroyok Viral di Media Sosial, Diduga Korban dan Pelaku Berasal dari Sumedang
“Jadi kegiatan ini berjalan sekitar lima bulan dan selesai pada bulan desember mendatang,” terang Herman di BGG Jatinangor.
Selama kegiatan berlangsung, ada on kampus dan off kampus. Sedangkan yang berlangsung saat ini merupakan on kampus. Artinya, dua minggu di kampus dua minggu di luar kampus.
Salah satu kegiatan selama dua minggu di kampus ini ada istilah benchmarking atau istilah patok duga.
“Kami patokan duganya ke Denmark, namun karena masih kondisi pandemi sehingga ada pembatasan jadi tidak berangkat ke Denmark. Tetapi dilaksanakan secara virtual,” jelasnya.
Ia menjelaskan zoom meeting dilaksanakan di Bandung angkatan 55 ini dengan pemerintah dari Kementerian Denmark rencananya jumat ini (30/9). Saat ini, peserta terlebih dahulu diajak ke Sumedang dan selanjutnya FGD berlangsung di Bandung.
“Kenapa dibawa ke Sumedang terlebih dahulu karena para peserta ini supaya mengenal budaya Sumedang mulai dari wisata alam, kuliner serta seninya,” tuturnya.
Peserta PKN 1 Angkatan 55 Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. Kepala BPSDM Kemendesa PDTT RI mengaku mendapatkan pelatihan baik teori maupun praktek melalui ilearning out class (kampus) on class (kampus).
Baca Juga:Jabar Canangkan Kick Out RabiesMenko Airlangga: Hilirisasi Komoditas Perkebunan Picu Daya Saing dan Topang Perekonomian
Selain itu, belajar juga tentang bens smart king kebijakan. Rangkaiannya yakni kunjungan ke kedutaan besar Denmark untuk diskusi tentang ketahanan energi.
“Ketahanan energi akan menjadi pembahasan dalam diskusi peserta dengan kementerian di Denmark yang mengurus tentang ketahanan energi dengan berbagai sumber energi baru terbarukan atau EBT,” tuturnya. (kos)