sumedang, UJUNGJAYA – Warga Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya mengungkapkan rasa kekecewaan dengan membuat spanduk di jalan Provinsi Ujungjaya – Cikamurang, wilayah Desa Sakurjaya. Bahkan, ada diantara mereka yang menyimpan batu, pohon pisang, bangku dan ban bekas di tengah badan jalan tersebut.
Kondisi jalan di wilayah Desa Sakurjaya sendiri sangat memprihatinkan. Jalan bergelombang dengan debu beterbangan jika dilintasi kendaraan. Jika hujan, jalan menjadi licin dan dipenuhi tanah.
Tampak kekecewaan warga tertulis dalam foto yang bergambar spanduk yang beredar di media sosial WA, ‘Awas Ngebut=Modar. Hey Proyek Tol + Bendungan Turunkan Hotmix!!! Uang Debu Bising Mana?? Warga Dirugikan’. Spanduk itu sendiri dilengkapi dengan boneka mayat yang terbungkus dengan kain kafan.
Baca Juga:Perlu Sinergitas Tangani Masalah Sampah di JatigedeRidwan Kamil: Flyover Kopo Bandung Laik Digunakan
Ada pula foto yang menunjukkan beberapa warga memblokir jalan dengan pohon pisang, kursi, bangku, kayu dan bekas tepat di jalan rusak. Sehingga, mobil harus menghindari jalan yang dihalangi tersebut.
Sementara itu, beredar pula video seorang warga yang menyingkirkan batu dari badan jalan ke pinggir jalan. Warga tersebut didampingi seorang anggota TNI.
Video lainnya yang berdurasi 2 menit 50 detik menunjukan kekecewaan warga yang memakai kendaraan roda dua saat melintas di jalan provinsi Cijelag-Cikamurang wilayah Desa Sakurjaya. Dalam video itu digambarkan beberapa ruas jalan dihalangi tebangan pohon pisang dan bangku di tengah badan jalan.
Warga tersebut pun berkomentar, “Ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat”. Warga itu pun melanjutkan komentarnya, “Sumedang euweuh kahayang teh nu kieu. Sakurjaya bergerak, Sakurjaya bergerak, Citalok memulai”.
Seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, aksi ini merupakan ungkapan kekecewaan warga dengan kondisi jalan provinsi di Desa Sakurjaya yang tidak kunjung diperbaiki hingga berdebu dan bergelombang. Padahal, sebelumnya ada wacana perbaikan akan dilakukan apabila proyek telah selesai, dan truk pengangkut material tol dan bendungan sudah tidak beroperasi.
“Saat ini, truk pengangkut material tol dan bendungan sudah berkurang, jalan tidak ada tanda-tanda diperbaiki. Bahkan, seakan dibiarkan, kami sangat kecewa dengan kondisi seperti ini. Padahal, semuanya hampir selesai,” jelasnya.