HUT KOTA TASIKMALAYA, Ridwan Kamil: Maksimalkan “Ekonomi Tamu”

HUT KOTA TASIKMALAYA, Ridwan Kamil: Maksimalkan "Ekonomi Tamu"
HUT KOTA TASIKMALAYA, Ridwan Kamil: Maksimalkan "Ekonomi Tamu" (ist)
0 Komentar

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dalam rapat paripurna menyampaikan sejumlah keberhasilan yang tertuang dalam indikator makro tahun 2021.

Yusuf menyebut, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia menyentuh angka 73,31 poin, di mana indeks pendidikannya sebesar  69,12 poin, rata-rata lama sekolah 9,52 tahun, dan angka harapan lama sekolah 13,46 tahun.

“Inflasi 2021 tercatat 1,17 persen atau lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya 1,61 persen,” ungkapnya.

Baca Juga:Cerdik! Intel Menyamar Jadi Tukang Cilor, Berhasil Tangkap MalingCharly Van Houten Vokalis Setia Band Akan Tampil di TTG Nusantara

Kepemimpinan Wali Kota Muhammad Yusuf yang akan berakhir pada 14 November 2022 itupun berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali berturut-turut.

“Kepemimpinan saya sebentar lagi akan berakhir, mohon maaf bila ada pembangunan yang belum tercapai,” ucap Yusuf.

Tiga kandidat

Pemda Provinsi Jabar telah menyiapkan tiga kandidat Penjabat Wali Kota Tasikmalaya menggantikan Muhammad Yusuf yang akan purnatugas sebagai Wali Kota pada 14 November 2022.

Namun, Kang Emil belum bisa merilis ketiga kandidat tersebut ke publik karena masih dalam tahap finalisasi.

“Untuk Penjabat Wali Kota Tasikmalaya akan diproses besok, nama-namanya belum final, jadi belum bisa dirilis,” sebut Kang Emil.

Ia mengungkapkan, dua dari tiga kandidat tersebut merupakan pejabat dari Pemda Provinsi Jabar. Sedangkan satu orang lainnya adalah aspirasi dari Pemda Kota Tasikmalaya.

“Kemungkinan dua dari provinsi, satu dari aspirasi kota,” ungkapnya.

Siapapun yang akan terpilih menjadi Penjabat Wali Kota Tasikmalaya nanti, Kang Emil berharap yang terbaik dan dapat meneruskan estafet kepemimpinan Wali Kota sebelumnya.

Baca Juga:Mitigasi Bencana Musim Hujan Sedini MungkinTanaman Keras Mampu Cegah Longsor

“Siapapun nanti yang diputuskan pemerintah pusat itu yang terbaik,” ujar Kang Emil.

0 Komentar