Teknologi Tepat Guna Tingkatkan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa dengan Inovasi

Teknologi Tepat Guna Tingkatkan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa dengan Inovasi
Teknologi Tepat Guna Tingkatkan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa dengan Inovasi (ist)
0 Komentar

“Di sini bisa saling tukar informasi teknologi yang ditemukan di desa satu dan lain, jadi motivasi daerah lain, karena memang seseorang terbuka penglihatan karena pergaulan. Insyaallah kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Pada helatan tahun ini, Provinsi Jawa Barat memamerkan beberapa inovasi TTG, di antaranya alat pengupas kolang kaling karya Wahyu, warga Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, yang keluar sebagai Juara Favorit kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna.

Lalu, ada alat pengusir burung tenaga surya, yang dikembangkan Yanyan Sopyanudin Kepala SMK PGRI Telagasari Karawang. Hingga mesin perontok padi portabel, karya Samsul Zuhri Pemuda asal Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.

Baca Juga:Peluncuran Aplikasi SIMANTAP, Sekda Jabar: Transformasi Pemetaan Talenta ASN Akan Maju PesatBerduka! Anaknya Dibunuh Begal, Ibu Temui Pelaku: Kenapa Ada Iblis di Hati Kamu?

Selain itu, pada kategori Posyantek Desa Berprestasi, Juara 1 dimenangkan Posyantek Mandiri Jaya, Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, yang diketuai Sarim.

Posyantek atau Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna merupakan lembaga pelayanan TTG yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis TTG.

Wagub Uu menurutkan bahwa inovasi dalam kehidupan penting, apalagi inovasi menuju kebaikan. Karena tujuan inovasi untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik lagi.

“Ketahanan pangan penting untuk bangsa dan negara melalui loncatan teknologi yang luar biasa. Ingat masyarakat tidak makan besi, beton, masyarakat makan pangan hasil produk para petani,” tambah Wagub.

0 Komentar