sumedang, KOTA – Tercatat ada beberapa BUMD milik Kabupaten Sumedang. Namun, keberadaan beberapa dari BUMD tersebut belum dapat menghasilkan PAD.
BUMD tersebut diantaranya, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan PT Kampung Makmur. Kedua BUMD itu kondisinya masih belum optimal.
Sekretaris Daerah Herman Suyatman mengatakan akan segera memperbaiki hal tersebut agar lebih optimal.
Baca Juga:BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG Melalui Role ModelingJalan Ambrol Terbawa Arus Sungai, 11 Rumah Terancam
“KM (PT Kampung Makmur-red), karena masih baru dan LKM juga harus berbenah karena tantangan sekarang berat, kita lakukan pembinaan lah,” ungkap Herman kepada awak media, Senin (24/10).
Dari data yang dihimpun Sumedang Ekspres, PT.Kampung Makmur memiliki 11 bidang usaha. Dari 11 bidang usaha tersebut belum ada yang mampu berkontribusi besar bagi PAD Kabupaten.
“KM salah satu yang sedang kita arahkan supaya lebih fokus dan akseleratif, yang kita harapkan adalah pengelolaan Rest Area misalnya pengembangan KEK yang besar. Namun, persoalannya BUMD nya harus hidup, bisnis jangka pendeknya harus berjalan, bisnis jangka pendeknya yang sedang kita bina terus,” jelas Herman.
Sekda pun mengaku akan melakukan evaluasi agar tidak bercabang dalam korbisnisnya.
“Yang jelas hasil evaluasi, kami arahkan agar tidak terlalu bercabang, sekarang tidak 11 kok. Dan, memang penyertaan modal kita dalam barang seperti GIM (Graha Insun Medal). Jadi jangka pendek harus digarap, jangka panjang juga,” jelas Herman. (kga)