Investigasi terkait longsor pun akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari longsor tersebut.
“Dari tim Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) sudah kita panggil dan melakukan analisa. Karena longsorsan sendiri terjadi ketika tidak ada hujan. Hasil penelitian sendiri diperkirakan akan keluar 1 sampai 2 minggu kedepan,” tukas Anto.
Di tempat sama, Kapolres Sumedang AKBP Indra Stiawan menjelaskan jalur lalulintas di area Cadas Pangeran sendiri relatif padat mengingat jalur tersebut merupakan jalur alteri.
Baca Juga:Kisah Inspiratif Bripka Yuda Bantu Anak Putus SekolahDirut BRI Sunarso Jadi Pemimpin BUMN Terpopuler, BRI Borong 5 Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia 2022
“Disini memang merupakan jalur alteri sehingga dilakukan buka tutup jalan,” buka Indra.
Terkait penanganan sendiri, Tim gabungan masih mengkaji bagaimana selanjutnya untuk penanganan longsoran yang terjadi.
“Kedepan nanti akan ada pengerjaan saluran air sebagai pengamanan air,” tegas Indra.
Selain itu, Indra mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melewati jalur Cadas Pangeran.
“Kami akan selalu berupaya agar jalur ini tetap lancar digunakan oleh masyarakat. Mohon maaf bila perjalanan terganggu,” tambah Indra.
Dikatakn, tim akan membuat pos pantau di area Cadas Pangeran untuk mengamati dinding-dinding batu yang memiliki resiko longsor. (kga)