sumedang, KOTA – Pemeriksaan lapangan sebelum Uji Laik Fungsi (ULF) masih terus dilakukan oleh pihak CKJT di Seksi 2 dan 3 Tol Cisumdawu.
Direktur Teknik Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Meidi mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan kesiapan untuk ULF.
“Kita periksa dulu dari segi keamanan apakah rambu rambunya, pagar pagar guardreelnya sudah memenuhi setandar atau belum,” ucap Bagus kepada awak media, Rabu (2/11).
Baca Juga:Dua Pelaku Curat Bobol BengkelIndonesia Jadi Supermarket Bencana
Rambu rambu pun tak luput dari pemeriksaan oleh tim. Dan, hingga saat ini masih dilaksanakan.
“Rambu rambu larangan, rambu informasinya kita periksa apa sudah sesuai apa belum. Jalan tolnya juga kita periksa apa ada yang rusak atau tidak, tebing tebing, gerbang tol juga dicek oleh para ahli,” tambah Bagus.
Setelah dilakukan pengecekan akan dilakukan kajian dan evaluasi terhadap Seksi 2 dan 3 dan akan mendapatkan rekomendasi untuk ULF.
“Rekomendasi keluar berdasarkan acuan-acuan dari tim ahli yang mereka miliki,” ucap Bagus.
Saat ini pihak CKJT masih menunggu rekomendasi keluar untuk boleh atau tidaknya dioperasikan.
“Saya belum tahu kapan (dibuka Tol Ciasumdawu). Mudah mudahan awal November ini sebelum tanggal 10 bisa dioperasikan,” kata Bagus.
Bagus menerangkan, ULF jalan tol Cisumdawu akan melibatkan sejumlah institusi mulai dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, Korlantas Polri, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk mengecek kesiapan fungsional jalan tol.
Baca Juga:Pahlawan Inklusi Keuangan, Layanan BRI Jangkau Kawasan 3TSiapa Ayah dari Bayi di Toilet Pabrik di Majalengka, Ini Kata Kapolres
Ia menjelaskan secara konstruksi dan kesiapan rambu dan marka jalan telah siap seluruhnya untuk menjalani ULF. Untuk itu, dia berharap agar Jalan Tol Cisumdawu dapat segera menjalani ULF sehingga dapat segera dioperasikan.
“Alhamdulillah hasil dari ULF cukup puas karena kami juga melihat beberapa titik rawan longsor sudah ada perbaikan,” ucapnya
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari beberapa pihak, termasuk tarif tol. Setelah itu akan ada hasil ULF.
“Mungkin saat ini yang perlu dibenahi adalah simpul-simpul pertemuan antara jalan alteri dan jalan tol,” tuturnya. (kos/kga)