sumedang, CIMANGGUNG – Pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional Parakanmuncang Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung sementara waktu tidak bisa lagi berjualan akibat atap kios pasar ambruk, Selasa (15/11).
Koordinator Pasar Tradisional Parakanmuncang Amung membenarkan adanya atap bangunan kios yang ambruk. Kejadian ambruknya bangunan itu sekitar pukul 16.00.
“Ada 14 kios yang ambruk. Kejadiannya sore hari saat hujan cukup besar sekitar pasar. Beruntung kejadiannya usai para pedagang pulang berjualan,” terangnya.
Baca Juga:Penempatan UMKM Tunggu Tol RampungLaba BRI Terbang 106,14 persen, Erick Thohir: Buah Transformasi Berkelanjutan
Menurutnya, ambruknya Pasar Tradisional Parakanmuncang ini diakibatkan oleh lapuknya bangunan yang termakan usia. Bahkan, sebelum ambruk ada satu bangunan yang terlihat adanya lubang yang menganga di bagian atasnya.
“Penyebab awal dari satu bangunan itu dan roboh merembet kepada bangunan kios lainya,” jelasnya.
Padahal, kata Amung, sebelum kejadian sudah direncanakan akan ada perbaikan bangunan kios dengan dana swadaya, tapi keburu ambruk.
“Sementara waktu kios yang ambruk itu belum bisa digunakan untuk berjualan. Namun, para pedagang meminta agar perbaikanya tidak berlama-lama perbaikanya,” tuturnya.
Ia menjelaskan dari data yang ada kios pasar tradisional Parakanmuncang ada 234 dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ada sekitar 150. Akibat kejadian ambruknya 14 kios pasar Parakanmuncang, pihaknya belum bisa memastikan tempat relokasi sementara pedagang yang kiosnya ambruk.
“Mungkin berhenti dulu berjualan, atau cari alternatif lainya,” pungkasnya. (kos)