sumedang, KOTA – Anggar, olahraga ketangkasan dan ilmu beladiri menggunakan senjata kini kian berkembang walaupun peminatnya tak sebanyak sepakbola.
Anggar dipertandingkan pada ajang Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1896. Anggar sendiri masuk ke indonesia dibawa oleh penjajah Belanda. Para tentara Kerajaan Belanda membawa serta olahraga anggar masuk ke Indonesia. Pada saat itu terdapat dua macam tujuan permainan anggar, yaitu untuk berkelahi dan olahraga.
Sekarang anggar menjadi cabang olahraga yang digemari. Namun, di Sumedang sendiri anggar masih belum populer seperti di kota besar. Saat ini, di Sumedang belum ada tempat khusus berlatih anggar.
Baca Juga:Ini Tips Sehat Menurut Dewan SumedangRekomendasi Surabi Asli di Conggeang
Tetapi, itu tidak menjadi halangan bagi atlet anggar asli Sumedang M Iqbal Al Qusyaeri. Buktinya, dia telah mencatat sejarah dengan pernah meraih beberapa kejuaraan.
Pria yang akrab disapa Iqbal tersebut sudah menekuni anggar sejak duduk di sekolah dasar. Dengan diarahkan kedua orang tuanya, M Iqbal Al Qusyaeri kini menjadi Atlet anggar profesional.
“Dulu sempat tertarik dunia sepakbola, tapi saat itu saya tinggal di Tanjung lsari ada tetangga yang ikut juga anggar. Akhirnya, saya diarahkan orang tua untuk ikut anggar. Sejak itu mulai berlatih dan menekuni anggar sampai sekarang,” jelas Iqbal, Selasa (22/11).
Dengan mengawali latihannya di Mako Brimob Jatinangor, Iqbal kini telah malang melintang di dunia cabang olahraga anggar. Tak sedikit medali yang pernah ia raih.
Iqbal yang saat ini menempuh pendidikan di FPOK UPI sudah bisa membiayai kuliahnya sendiri. Saat ini dirinya bercita-cita untuk bisa ikut bertanding di SEA Games 2023 yang akan dilaksanakan di Kamboja nanti.
“Saat PON Papua, alhamdulilah bisa dapet emas. Beberapa pertandingan di luar negeri pun pernah, seperti Malaysia saya dapat mendali perak,” tambah Iqbal.
Di Porprov Jabar 2022, anggar sendiri menjadi penyumbang emas terbanyak untuk kabupaten Sumedang. Tiga medali emas berhasil diraih oleh Leoda Lindy Winona melalui kategori Ploret Putri Perorangan, Iqbal Zaelani Al Qusyaeri kategori Sabel Perorangan dan kategori Ploret Beregu. Tak hanya itu, medali perak juga diraih oleh Dita Apriadi melalui kategori Sabel Perorangan.