Pada hari ini Allah SWT tutup mulut mereka, akan tetapi tangan merekalah yang akan berbicara
dan kaki merekalah yang akan menjadi saksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Pantas saja kalau suatu hari Malaikat Jibril datang menasehati Rasulullah SAW, yang berarti juga menasehati kita semua. “Ya Muhammad, hiduplah sesukamu namun jangan lupa kamu pasti akan mati”.
Kalau memang dilarang tidak bisa, dicegah tidak bisa, silahkan hidup sesukamu. Tapi jangan lupa bahwa kematian pasti mendatangimu.
Baca Juga:Leadership in Crisis: Sunarso Jadi CEO of The Year, BRI Mampu Berikan Value di Tengah Masa SulitBatas Desa, Ciptakan Tertib Administrasi Pemerintahan
Lalu Malaikat Jibril berkata lagi, “Berbuat saja sesukamu, namun jangan lupa itu semua ada balasannya”.
Kalau kamu mau menghalalkan segala macam cara, silahkan lakukan. Tapi jangan lupa kamu akan mendapatkan balasan dari seluruh amal perbuatanmu.
Yang melakukan kebaikan, pasti kebaikan juga yang akan didapatnya. Yang melakukan kejahatan, pasti kejahatan juga yang akan didapatnya.
Kemudian nasehat yang ketiga dari Malaikat Jibril adalah, “Cintailah apa saja yang kamu suka, namun jangan lupa kamu akan berpisah dengannya”.
Cinta kepada harta benda silahkan, cinta kepada pangkat dan jabatan silahkan, cinta kepada profesi pekerjaan silahkan. Tapi jangan lupa kamu pasti akan berpisah dengan apa yang kamu cintai itu. Cepat atau lambat, kamu akan berpisah dengannya atau bisa jadi yang kamu cintai itulah yang akan meninggalkanmu duluan.
Sebab yang namanya manusia, setelah kematian datang lalu kiamat tiba, semua akan dibangkitkan dan itu semua akan diminta pertanggungjawaban tentang kehidupan yang sekarang ini. (**)