sumedang, DARMARAJA – Imbas dari bantuan sosial (bansos) diberikan secara tunai, penjual sembako lokal mendadak kebanjiran orderan.
Bansos yang bersumber dari Kementrian yang disalurkan melalui POS memang sudah seyogyanya diberikan secara tunai kepada penerima manfaat dan bebas dibelanjakan dimana saja.
Dengan begitu, warung penyedia sembako yang ada di lingkungan sekitar akan ikut mengais rejeki dari adanya bansos tersebut. Seperti yang dirasakan salah satu peternak ayam petelur di Desa Karangapakuan Kecamatan Darmaraja, Acep.
Menurutnya, pihaknya mengakui saat ini telur-telur miliknya tengah laku keras.
Baca Juga:Tagana Sumedang Bantu Korban Gempa di CianjurStartup Sumedang Jajal Pasar Global, Ujicobakan Teknologinya di Sumedang
“Alhamdulilah, permintaan telur untuk saat ini cukup bagus. Meski momen maulid nabi sudah lewat tapi permintaan masih tinggi,” kata dia.
Dia menilai, hal itu diprediksi ada faktor pengaruh dari bansos yang diberikan tunai. Lain lagi ceritanya pada saat bansos yang diberikan kepada masyarakat berbentuk sembako seperti telur, beras dan lainnya. Itu akan berdampak kepada penjual sembako lokal.
“Ini juga dipengaruhi oleh bansos yang diberikan secara tunai. Jadi penerima manfaat bansos belanja sendiri kebutuhannya, alhamdulilah telur jualan saya jadi laku,” terangnya.
Tak hanya itu, permintaan telur di pasaran masih ramai karena saat ini musim pengolahan lahan sawah. Biasanya, para petani menjadikan telur sebagai salah satu makanan alternatif.
“Ditambah lagi sekarang kan musim ke sawah jadi petani kalau ngasih makan kuli taninya itu dengan telur,” katanya. (eri)