sumedang, CIMALAKA – Kegiatan penyaluran tiga jenis bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat di Desa Cimuja berjalan lancar dan tanpa pungutan. Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Cimuja Lukman Hakim kepada Sumeks, Rabu (30/11).
“Kami informasikan berkaitan dengan bantuan sosial (Bansos) tahun 2022, pertama dari Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa, sampai dengan bulan Desember kami tetap menyalurkan sejumlah 82 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang telah kami tetapkan,” ujarnya.
Kata dia, Bulan Desember ini merupakan bulan terakhir yang nanti akan disalurkan. “Ini merupakan tahap terakhir bagi penerima BLT DD ini,” katanya.
Baca Juga:Gerai Donasi PMI Sumedang Bermanfaat Bagi MasyarakatMadara Konsep Green Belt Jadi Taman Buah
Kemudian, lanjut dia, untuk Bansos dari Kementrian Sosial (Kemensos) difasilitasi tempatnya untuk Kantor POS dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat di kantor desa. “Semua itu sudah tersalurkan dengan jumlah total data warga 293 KPM. Alhamdulillah dalam pelksanaanya berjalan dengan lancar dan aman,” katanya.
Dikatakan, dalam kegiatan ini Pemerintah Desa Cimuja tidak hanya memfasilitasi tapi juga turut mengawal program dari pemerintah pusat ini. Dalam proses penyaluran bantuan sosial ini, tidak diperbolehkan ada pungutan sebesar apapun untuk warga yang mendapatkan bantuan ini.
“Jadi warga yang terdata sebagai KPM, menerima sesuai dengan jumlah yang tertera dalam daftar nominativ penerima bansos tersebut,” katanya.
Disampaikan, Pemerintah Desa Cimuja mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemensos, Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Kantor Pos Cimalaka yang telah menyalurkan dan mensukseskan program ini.
“Sehingga masyarakat Desa Cimuja perekonomianya bisa dibantu oleh tiga jenis bansos ini. Pertama Bantuan Subsidi BBM, kedua BPNT ketiga Bantuan PKH,” paparnya.
Dia menghimbau, masyarakat itu menggunakan uang untuk keperluan yang sangat urgent (penting). Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif yang sifatnya tidak perlu. Tetapi untuk kebutuhan pokok sehari-hari, contoh membeli sembako serta untuk kebutuhan anak sekolah.
“Kami berharap masyarakat dapat menjalankan memanfaatkan uang ini dengan sebaik-baiknya. Mudah – mudahan dengan adanya bantuan ini masyarakat kami bisa lebih sejahtera dan lebih makmur serta dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari dengan baik,” tutupnya. (ahm)