sumedangekspres – Simak tips menjaga dan merawat motor agar tetap awet serta tidak turun mesin.
Tips merawat motor agar tidak turun mesin ini adalah hal yang penting bagi pemilik kendaraan sepeda motor.
Jelas saja, kamu tentunya tidak ingin jika motor yang kamu miliki itu turun mesin. Olehnya, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga:Impresif! Ini 10 Capaian BRI Sepanjang 2022 Cara Riset Pangsa Pasar
Nah, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi tips menjaga motor kamu supaya tidak turun mesin.
Perlu kamu ketahui bahwa turun mesin adalah suatu kondisi di mana komponen-komponen penting dalam mesin mengalami kerusakan.
Karena rusaknya beberapa komponen penting, maka hal tersebut akan sangat mempengaruhi performa motor.
Secara lebih spesifiki, turun mesin terjadi ketika mekanisme perputaran mesin tidak berjalan secara baik.
Penyebab paling utama dari turun mesin adalah motor tidak terurus dan tidak mendapatkan perawatan secara rutin.
Setidaknya, motor kamu mengalami turun mesin jika: satu, tenaga motor melemah; dua, suara motor jadi kasar; keluar asap putih tebal dari knalpot; dan mudah mogok.
Berikut ini merupakan tips dan trik untuk menjaga motor kamu dari turun mesin:
Baca Juga:Produk Mudah Laku Di Market PlaceTips Jualan online Paling Laris
Rutin Mengganti Oli
Oli merupakan salah satu asupan yang sangat penting bagi motor. Oli berperan mengatur suhi mesin, menjaga mesin dari kerusakan akibat gesekan, dan mencegah korosi.
Oleh karena itu, kamu wajib mengganti oli motor kamu itu setidaknya tiga bulan sekali atau maksimal motor kamu sudah menempuh jarak tiga ribu meter.
Intinya, kamu harus mengganti oli motor sesuai dengan pengaturan pabrik agar oli bisa berfungsi secara maksimal.
Mengubah Setelan Mesin Pabrik
Maksudnya, kamu sebaiknya tidak perlu banyak mengotak-atik mesin motor kamu itu sampai harus mengubah setelan pabriknya.
Bagaimanapun, semua komponen mesin motor tentu sudah diatur dari pabriknya agar bisa bertahan lama.
Kalaupun ada yang harus kamu modifikasi, jangan sampai modifikasi mesin yang kamu lakukan itu terlalu ekstrem sehingga mengubah setelan pabriknya.
Pasalnya, hal tersebut dapat memengaruhi umur mesin. Alhasil, umur komponen mesin menjadi pendek hingga pada akhirnya menyebabkan turun mesin.