Sekilas Sejarah Kecamatan Tanjungsari

Sejarah Kecamatan Tanjungsari
Sejarah Kecamatan Tanjungsari/klinik kesehatan alun alun tanjungsari/youtube.@Kodar Solihat
0 Komentar

Namun, awalnya yang ditunjuk sebagai ibukota baru Kabupaten Parakan Muncang, adalah Andawadak berlokasi di Ciluluk sebelah timur Tanjungsari.

Sebelumnya, ibukota Kabupaten Parakan Muncang adalah di Parakan Muncang dekat Cicalengka.

Sebagaimana diketahui, bahwa di Pulau Jawa, termasuk di Jawa Barat, pernah dikenal zaman cultuurstelsel atau tanam paksa, salah satunya adalah tanaman kopi di wilayah Priangan pada zaman Gubernur Jenderal HW Daendels.

Baca Juga:Sekilas Sejarah Desa Cipaku Darmaraja, Cikal Bakal SumedangGubernur Ridwan Kamil Akan Merilis Super Apps Sapawarga, Transformsi Digital

Karena hasil produksi kopi itulah pemerintah Hindia Belanda kemudian menjadi kaya, lalu hasilnya disetorkan ke kerajaan Belanda.

Jan Breeman dalam buku yang ditulisnya, Koloniaal Profijt van Onvrije Arbeid, Het Preanger stelsel van gedwongen koffieteelt op Java 1720-1870 terbitan tahun 2010, menyebutkan, karena hasil produksinya disedot ke Kerajaan Belanda di Eropa sana, diam-diam orang-orang pribumi pun ingin menikmati jerih payah dari hasil mereka menanam, termasuk di Kabupaten Parakan Muncang.

Namun oleh pihak Belanda, pengambilan sebagian hasil panen kopi oleh orang-orang pribumi yang terindikasi dilindungi oleh Bupati Parakan Muncang, dianggap perbuatan korupsi atau mencuri dari pemerintah Hindia Belanda.

Dituliskan, bahwa pihak Belanda masih “memaklumi” terjadinya “korupsi” kopi dalam jumlah tertentu. Namun kemudian, jumlahnya menjadi membesar sehingga mengkhawatirkan pihak Belanda.

De locomotief terbitan 1 April 1927 memberitakan, sejumlah tokoh pribumi berkumpul di Cicalengka, untuk berdiskusi tentang pencatatan sejarah rumah Bupati Parakan Muncang.

Dalam buku Het Preangerstelsel (1677-1871) en zijn nawerking ditulis Jacob Wouter de Klein tahun 1931, menyebutkan Gubernur Jenderal Raffles membubarkan Kabupaten Parakan Muncang, lalu mantan bupatinya dipindahkan menjadi Bupati Limbangan.

Mengapa bisa memindahkan bupati, kata catatan itu, karena Gubernur Jenderal Raffles memperlakukan para bupati menjadi pegawai negeri.

Baca Juga:Cibeusi Jatinangor Diterjang BanjirSekilas Sejarah Gunung Lingga Sumedang

Berikut Sejarah Kecamatan Tanjungsari Sumedang, pernah menjadi pusat Kabupaten Parakan muncang

 

0 Komentar