Kemudian program peningkatan insentif pemerintah desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang juga diberikan untuk mendorong kinerja pemerintah desa lebih baik.
Selain itu, program lainnya yang digenjot bupati yakni program Besti (Beasiswa ti bupati) untuk anak-anak Hafidz Al-Quran dan anak berprestasi. Bupati berharap, program ini dapat meningkatkan HLS (harapan lama sekolah), meningkatkan SDM Kabupaten Bandung, juga sebagai penjabaran dari misi agar pendidikan lebih merata.
Berkaitan dengan misi tersebut lanjutnya, Kabupaten Bandung juga tengah mulai melakukan pembangunan 5 rumah sakit daerah, yakni RSUD Cimaung dan Kertasari yang pemangunannya sudah berjalan, serta RSUD Banjaran, pacira dan Tegalluar yang masih direncanakan.
Baca Juga:Kebonjati Bangun Dua Unit RutilahuTernak Kambing Masih Jadi Andalan
“Program ini kita dorong, agar menigkatkan layanan di bidang kesehatan kepada masyarakat. Apalagi wilayah kita sangat luas, maka tentu saja layanan kesehatan perlu ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas,” ujar bupati.
Program infrastruktur lainnya adalah program pembangunan rutilahu (rumah tidak layak huni). Sebanyak 7.000 unit rutilahu setiap tahun akan dibangun, sebagai upaya pemerintah untuk memberikan tempat tinggal yang layak untuk masyarakat kurang mampu.
“Kita juga akan melakukan pembangunan infrastruktur untuk menambah sekolah yakni 28 unit SMP dan mengajukan 22 unit SMA baru ke Pemprov. Hal ini tentu agar pendidikan di Kabupaten Bandung merata hingga ke wilayah terkecil sekalipun. Mudah-mudahan dapat terealisasi sesuai dengan perencanaan,” harap Kang DS.
Kemudian bupati menyebutkan program strategis selanjutnya adalah program 3 muatan lokal pendidikan untuk TK, SD dan SMP, yakni pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa Sunda dan Budaya Lokal serta mengaji dan menghafal Al- Quran. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam membentuk karakter anak-anak berprestasi yang berahlakul kharimah.
Kemudian, sebagai upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, pemerintah juga melakukan program penyediaan mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri). “Sehingga bagi masyarakat yang akses ke kantor Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) nya jauh, maka bisa memanfaatkan layanan ini,” ucap Kang DS.
Program terakhir yakni program insentif ustad/ ustadzah, takmir dan marbot atau pengelola masjid. Program ini diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah atas kontribusi ustad/ustadzah, takmir dan marbot menjaga kemakmuran masjid.