Sumedangekspres – Misstrust abuse merupakan kondisi gangguan yang dialami seseorang dengan perasaan yang muncul karena curiga berlebihan, selalu merasa orang lain ingin bersikap buruk atau mengambail keuntungan.
Pikiran yang selalu berujung pada pikiran yang negatif dan overthinking terhadap sesuatu yang belum terjadi.
Waspadai jika telah mengalami prasangka-prasangka seperti ini, Karena hal ini termasuk dalam jebakan hidup.
Baca Juga:“Peradaban” Lagu Suarakan Isu BeragamaLirik Lagu Only Love Can Hurt Like This Paloma Faith
Muncul karena kompilasi dan penumpukan pengalaman dibohongi, diberi harapan palsu (PHP) secara terus menerus atau pernah mengalami pelecehan secara verbal maupun fisik. yang dialami sejak kecil.
Hal ini akan berujung dengan tumbuh sebagai orang yang penuh dengan rasa curiga, was-was dan ketakutan yang luar biasa.
Rasa waspada seperti ini pasti ada dalam diri setiap orang namun jika sudah berlebihan dan mulai merugikan diri sendiri, perlu diatasi dengan serius.
Ciri-ciri mental abuse
Mental abuse adalah kekerasan secara psikologis yang melibatkan perilaku atau upaya seseorang (pelaku) untuk menakut-nakuti, mengontrol, memanipulasi dan mengisolasi orang lain (korbannya).
- Mental abuse bisa memiliki banyak bentuk, baik yang terlihat jelas atau bahkan yang hampir tidak disadari sama sekali.
- Berapa hal berikut dapat menjadi tanda adanya mental abuse.
- Dapat dilakukan oleh siapa saja, tapi sering kali kondisi ini menjadi bagian dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
- Adanya perilaku teratur atau terus-menerus berupa pernyataan merendahkan atau ancaman kepada korban.
- Pelaku berusaha membuat korban merasa tidak berharga dengan menghancurkan kepercayaan diri korban.