sumedang, CIMALAKA – Desa Cimalaka Kecamatan Cimalaka prioritaskan dukung program penurunan angka stunting untuk mewujudkan desa sehat dan sejahtera.
“Desa kami mendapat arahan cara menurunkan angka stanting mulai dari Pemda Sumedang, Puskesmas serta lainnya,” kata Kepala Desa Cimalaka Dadang Suryana di kantornya, Rabu (25/1).
Pemdes Cimalaka mengedukasi dan melatih masyarakat desa terkait gizi, sanitasi dan kebersihan lingkungan, untuk pencegahan stunting sudah berjalan dari tahun 2022.
Baca Juga:Kades Dukung Masa Jabatan 9 TahunMasyarakat Umum Belum Bisa Vaksin Booster ke Dua
“Pemanfaatan Dana Desa (DD) untuk penanganan stunting, dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif, terhadap warga desa yang terindikasi perlu mendapat perhatian, dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di desa,” terangnya.
Dikatakan ada lima program yang sudah pihaknya jalankan. Pertama, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), kedua Rembuk Stunting Desa.
Ketiga Klas ibu hamil, keempat pemberian Kuota e – Simpati pada kader entry serta kelima program bedah rumah bagi Rumah tidak layak huni ( Rutilahu ) bagi keluarga yang memiliki bayi stunting.
“Pencegahan dan penurunan stunting, harus bersama-sama. Jadi perlu di garis bawahi, bahwa untuk program pencegahan dan penurunan stunting ini perlu terus dicoba dan di coba lagi,” tuturnya.
Dikatakan, angka bayi stunting di Desa Cimalaka mengalami penurunan.
“Bulan Pebruari 2022 tercatat 26 bayi yang stunting dan bulan Agustus di tahun yang sama, turun menjadi 21 bayi,” ucapnya.
Dia berharap, bulan Februari tahun 2033 akan angka bayi stunting di desa yang dipimpinnya itu akan menurun lagi. (ahm)