sumedangekspres – Dewasa ini telah berkembang suatu fenomena baru, yaitu trend nikah di KUA. Trend ini dinilai lebih simple dan hemat biaya, serta mematahkan stigma bahwa menikah harus mengeluarkan banyak uang.
Trend nikah di KUA sedang viral di sejumlah media sosial, seperti di Instagram, Twitter, dan Tiktok.
Trend baru nikah di KUA ini banyak diminati Gen Z karena mereka menilai trend ini lebih hemat dibandingkan dengan mengadakan resepsi pernikahan pada biasanya yang mengeluarkan banyak biaya. Gen Z lebih memilih untuk menggunakan anggaran resepsi tersebut pada kehidupan setelah menikah.
Baca Juga:Jangan Ada Pungli pada PTSLSinopsis Transformers: Rise of the Beasts (2023)
Beredar sebuah postingan di Instagram, yang diunggah oleh akun @odongpejjj menceritakan pengalamannya menikah di KUA dan disertai beberapa akun yang memiliki pengalaman sama. Mereka menjelaskan bagaimana kelangsungan menikah di KUA yang diselenggarakan dengan sederhana namun tetap terasa kekeluargaannya.
Mereka juga lebih memilih menikah di KUA dengan alasan untuk merayakan hari bahagia dengan orang terdekat saja. Hingga detik ini, beberapa pasangan muda sudah mulai tertarik dengan trend ini dan berencana melangsungkannya. Kabaranya, para Gen Z berupaya untuk menormalisasikan trend baru ini dan mematahkan stigma bahwa resepsi pernikahan harus diadakan secara besar-besaran.
Berbeda dari biasanya, hal unik dari trend ini adalah cara yang mereka pilih untuk melangsungkan foto pernikahannya. Beberapa pasangan hanya mengabadikan momen bahagianya di halaman, kebun, bahkan dengan berlatarkan tukang sayur dan tukang batagor di sekitar rumahnya.
Hal ini dibuktikan dengan caption sebuah postingan pada akun twitter @caaaatnipppp, “Sama kak, aku nikah tahun 2020 gratis di KUA foto belakangnya tukang sayur sama kebon deket rumah.”
Setelah ditelaah lebih lanjut, trend ini memang membawa banyak manfaat. Biaya pernikahan yang sedikit membantu penghematan harta yang bisa digunakannya untuk kepentingan setelah menikah. Menurut beberapa sumber yang dihimpun oleh Sumeks, biaya menikah ini cukup mengeluarkan sedikitinya 0-Rp600.000,- saja, jauh lebih hemat dibandingkan dengan biaya pernikahan pada biasanya yang mencapai Rp50 juta – Rp100 juta.
Namun, trend ini baru marak dan banyak dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Seiring dengan upaya menormalisasikan trend ini, banyak pasangan yang mulai tertarik, mencari tahu, dan berencana untuk melakukan hal yang sama pada pernikahannya.