sumedang, KOTA – Beras tengah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Naik-turunnya harga beras memang seringkali terjadi. Penyebab utama hal itu dikarenakan stok beras yang berkurang, namun permintaan semakin melejit.
Di samping itu, lamanya masa panen juga menjadi penyebab dari kurangnya stok. Seperti yang disampaikan oleh salah satu pedagang beras grosiran Sumedang kota, Hendi Lesmana.
Baca Juga:BRI Kolaborasi dengan SRC Dukung Pengembangan UMKM Toko Kelontong melalui Layanan Digital PaymentRasa Penasaran Bawa Perempuan ini Jadi AgenBRILink Andalan Masyarakat Nagekeo
“Saat ini, harga beras mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang penjualan. Angka kenaikan pun ditaksir hingga Rp. 2.000/kg.” ucapnya.
Pedagang yang telah berjualan dari tahun 2002 ini juga mengatakan bahwa, kenaikan harga beras memicu keluhan dari pelanggan. Kebanyakan dari pelanggannya membeli beras untuk dijual kembali. Karena isu tersebut, mereka kebingungan untuk menentukan harga beras terhadap konsumen.
“Pemerintah diharapkan untuk segera melakukan operasi pasar, dengan memberikan subsidi khusus terhadap bahan pokok.” Tambah Hendi.
Harga beras saat ini mencapai Rp. 14.500/kg untuk harga tertinggi, sementara untuk harga termurah di angka Rp. 12.000/kg. (cr)