3. Kunjungi Dokter Atau Bidan Untuk Pemeriksaan Dan Perawatan Prakonsepsi
Pada kunjungan ini, dokter Anda akan menawarkan skrining yang merupakan tes untuk melihat, apakah Anda atau pasangan Anda membawa kondisi kesehatan tertentu yang diwariskan secara genetik.
Dokter Anda akan menyaring hal-hal yang dapat menghambat kemampuan Anda untuk hamil, dan akan berusaha memaksimalkan kesehatan Anda sebelum proses pembuahan.
Kondisi kronis seperti asma, HIV, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau penyalahgunaan zat dapat mempersulit kehamilan Anda.
Baca Juga:Truecaller Melacak Lokasi Nomor Hp Tanpa DiketahuiTPAS Cijeruk, Segera Dioperasikan Tahun Ini
Mereka juga akan memastikan, Anda mendapatkan informasi terbaru tentang vaksin. Beberapa di antaranya tidak dapat Anda peroleh selama kehamilan. Kunjungan ini juga merupakan kesempatan besar bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki.
4. Ketahui Kapan Anda Berovulasi
Wanita biasanya berovulasi 14 hari sebelum menstruasi. Misalnya, jika Anda memiliki siklus 28 hari, Anda berovulasi pada hari ke-14. Jika Anda memiliki siklus 32 hari, Anda berovulasi pada hari ke-18.
Sperma dapat hidup selama lima hari di saluran reproduksi, tetapi sel telur Anda hanya dapat hidup selama 24 jam. Ini berarti, Anda ingin sperma bertemu sel telur saat Anda berovulasi. Sehingga, dua hingga tiga hari sebelumnya adalah waktu paling subur bagi Anda.
5. Berhubungan Intim Secara Teratur
Anda dan pasangan harus sering berhubungan intim. Penelitian telah menunjukkan bahwa tidak berhubungan seks dalam waktu lama, sejadinya dapat menurunkan kualitas sperma.
Sperma membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai tuba falopi setelah ejakulasi ke dalam vagina, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk tetap berada dalam posisi memiringkan panggul. Beberapa pelumas dapat membuat sperma bergerak lebih lambat dan mengurangi kemampuannya untuk bertahan hidup, jadi hindarilah selama masa subur Anda.
6. Ketahui Kapan Harus Mendapatkan Bantuan
Secara statistik, pasangan muda yang sehat memiliki peluang 20% ​​untuk hamil pada bulan tertentu, dan 80% akan hamil dalam setahun. Jika Anda telah melakukan hubungan seks teratur tanpa alat kontrasepsi selama setahun, namun belum juga hamil, Anda perlu menemui spesialis infertilitas.