sumedang, DARMARAJA – Momen Isro Mi’raj menjadi berkah untuk para penjual telur. Adanya peringatan Isro Mi’raj di berbagai tempat, membawa keuntungan bagi para penjual telur dan daging ayam. Seperti yang disampaikan oleh salah satu penjual telur di Desa Karangpakuan Kecamatan Darmaraja, Acep, momen-momen peringatan hari besar islam menjadi ladang keberkahan untuk mengais rejeki.
Banyaknya kegiatan syukuran di berbagai sarana keagamaan dan sarana pendidikan, memicu peningkatan permintaan barang yang berdampak kepada melonjaknya omset.
“Permintaan telur dari beberapa minggu ke belakang cukup tinggi, bahkan, saya tidak bisa memenuhi permintaan satu hari sekaligus.” katanya
Baca Juga:Contoh Iklan Layanan Masyarakat Berbahasa Jawa, Bermakna dan Mudah DiingatReferensi Design Produk Yang Mudah DigambarÂ
Acep menerangkan, hari-hari biasa permintaan telur ayam dalam satu hari hanya 10 sampai 15 kilogram. Namun untuk saat ini, bisa mencapai 15 sampai 25 kilogram telur seharinya.
“Maksimal penjualan biasanya sampai 15kg, tapi untuk saat ini, bisa mencapai lebih dari 20 kg.” ucapnya
Namun, pihaknya menyayangkan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu disebabkan oleh adanya penurunan produksi telur dari ayam-ayam yang dipeliharanya.
“Saya sangat menyesalkan, karena produktivitas telur ayam sudah mulai berkurang. Hal itu dipengaruhi oleh faktor usia ayam yang sudah tua.” kata dia.
Oleh sebab itu, keuntungan yang didapat juga sangat terbatas, karena telur ayam yang dihasilkan setiap harinya juga terbatas. (eri)