sumedangekspres – Perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang, atau sekelompok orang yang lebih kuat dan berkuasa terhadap orang lain. Tujuan perundungan ialah untuk menyakiti orang lain secara fisik dan psikis karena dilakukan secara terus-menerus.
Perundungan atau bullying terjadi dalam beragam konteks seperti di rumah, tempat kerja, masyarakat, komunitas virtual bahkan sekolah. Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2005) mendefinisikan school bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan untuk menyakiti orang tersebut.
Perundungan yang kerap kali terjadi dalam institusi pendidikan di Indonesia, kian lama dinilai semakin memprihatinkan. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di Indonesia memiliki track record kasus bullying dalam bentuk bullying verbal dan psikologis/mental.
Baca Juga:Sentuh Grassroot, Penyaluran Kredit Mikro BRI Tumbuh 13,92% Capai Rp551,26 triliun720 Dm Hanya 10k? Top Up FF Termurah Pakai Pulsa Telkomsel, Indosat dan Dana Diskon 90
Penyebab utama perundungan pada hakikatnya sangatlah bervariasi, tetapi, ada beberapa alasan mengapa bullying bisa terjadi di sekolah :
1. Menindas Diri Sendiri
Seseorang yang menindas orang lain mungkin pernah mengalami intimidasi dari orang tuanya, saudara tirinya yang dianiaya, atau bahkan dari seseorang di lingkungannya. Pembuli sering kali kekurangan empati sebagai akibat dari persepsi mereka tentang apa yang terjadi pada mereka. Karenanya, mereka ingin melampiaskan emosi negatif itu pada orang lain.
2. Mencari Perhatian Sosial Karena Kesepian
Pembuli seringkali kesepian. Mereka tidak punya teman sejati. Jadi, mereka berusaha untuk mencari perhatian dengan cara apa pun yang mereka bisa. Sekalipun itu berarti, mereka harus menghambat kesehatan mental seseorang atau menyebabkan masalah kesehatan fisik pada seseorang.
3. Frustrasi Atau Iri Hati
Pembuli mungkin akan menggertak orang lain yang melakukan sesuatu lebih baik daripada mereka. Para pembuli ini gemar merusak keterampilan orang lain dengan tindakan agresif, hanya demi menyamakan kedudukan. Para pembuli sering kali tidak memiliki kesejahteraan psikologis, yang menyebabkan mereka frustrasi dan terus membanding-bandingkan pencapaian mereka dengan orang lain.