sumedangekspres – Cerita Mistis Wisata Cibulan Kuningan, Ikannya Keramat!
Rasanya tak lengkap jika kamu pergi ke Kuningan namun tak sempat mengunjungi tempat wisatanya.
Pasalnya banyak sekali tempat wisata yang recommended di kota Kuningan ini.
Salah satu tempat wisatanya yaitu Wisata Cibulan.
Cibulan merupakan nama sebuah objek wisata tertua yang ada di Kuningan, Jawa Barat.
Baca Juga:Rekomendasi Wisata Keluarga Di Kuningan, Penuh Dengan Cerita Legenda!Cara Mendapatkan Saldo Dana Gratis 100 Ribu Per Hari, Modal Rebahan Dan Maen Games?
Wisata tersebut saat ini telah menjadi salah satu tempat liburan favorit yang telah diresmikan pada 27 Agustus 1939 silam oleh R.A.A. Mohamand Achmad yang saat itu sedang menjabat sebagai Bupati Kuningan.
Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk persegi panjang.
Kolam pertama berukuran 35×15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Sedangkan, kolam kedua berukuran 45×15 meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama berkedalaman 60 sentimeter dan bagian kedua berkedalaman 120 sentimeter.
Hal yang membuat unik adalah kedua kolam tersebut dihuni oleh puluhan ikan Kancra Bodas, atau yang lebih sering disebut sebagai ‘Ikan Dewa’ oleh masyarakat setempat.
Pengunjung dapat berenang bersama ikan-ikan tersebut karena ikan-ikan ini yang tergolong jinak.
Namun taukah kamu bahwa wisata Cibulan ini mempunyai cerita legenda?
Ikan Dewa di kolam tersebut dianggap keramat loh oleh masyarakat setempat.
Lalu bagaimana ya ceritanya? Yuk simak artikel ini sampai selesai.
Menurut cerita yang berkembang di kalangan masyarakat Kuningan, ikan dewa yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi.
Baca Juga:Tes Serentak PT PNM Mekaar di Wilayah Jawa Barat, Jangan Sampai Ketinggalan!Wisata Alam Sumedang Yang Menyejukkan, Permata Tersembunyi Di Sumedang!
Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan.
Menurut cerita, ikan-ikan dewa ini dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah.
Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan kemalangan.
Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur.