sumedangekspres – Penghasil Uang Investasi Untuk Pemula Banyak orang yang ingin hidup sejahtera di masa mendatang. Kalau kamu merupakan salah satunya, tentu investasi bisa menjadi jawabannya. Tapi, bagaimana, ya, cara memulai investasi Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan.
1. Tentukan keberanian kamu
Hal lain yang perlu kamu ketahui saat belajar investasi adalah kemampuan dirimu dalam menerima setiap risiko.
Risiko ini sendiri sifatnya mengikuti investasi, semakin cepat dan besar kamu mencari untung, maka kemungkinan kamu gagal juga akan makin besar.
Baca Juga:Aplikasi Penghasil Uang Ojk Terbukti Membayar10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Dari Pemrintah
Menurut banyak ahli keuangan, keberanian pada dasarnya mengikuti pendapatan. Semakin tinggi pendapatan kamu, maka keberanian kamu juga meningkat.
Namun demikian, ini kembali ke tiap orang di mana masing-masing orang memiliki tingkat keberanian yang berbeda-beda.
2. Tentukan tujuan investasi secara spesifik
Setiap investasi sebaiknya ditentukan tujuannya.
Beberapa tujuan investasi yang umum antara lain mempersiapkan dana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah/apartemen, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA, atau mempersiapkan dana pensiun.
Jika kamu memiliki jasa perencana atau penasihat keuangan, kamu bisa konsultasikan rencana-rencana ini untuk mendiskusikan waktu dan instrumen investasinya.
Jika tidak memiliki penasihat keuangan juga tidak masalah, kok, pilih saja satu impian atau tujuan yang menurutmu penting dan membuatmu semangat dalam memulai berinvestasi.
3. Neraca keuangan
Neraca keuangan menjadi satu hal yang perlu kamu pelajari sebelum memulai investasi.
Hal ini dikarenakan neraca keuangan akan menjadi penentu langkahmu berikutnya seperti, menentukan tujuan dan rencana investasi.
Baca Juga:Aplikasi Penghasil Uang Sehari 100 Ribu Terbukti MembayarAplikasi Penghasil Uang Saldo Dana Gratis Tercepat Langsung Cair
Neraca keuangan secara sederhana dapat dibuat dengan menghitung pemasukan kamu dan memasukkannya ke dalam pos-pos tertentu.
Apabila kamu ingin berinvestasi, buatlah satu pos khusus yang jumlahnya maksimal 10% dari pemasukan kamu.
4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten
Idealnya, kamu bisa mengalokasikan 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan untuk investasi.
Pastikan uang yang dipakai untuk berinvestasi tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari, cicilan hutang, ataupun dana darurat.
Ingat selalu bahwa investasi tidak hanya menawarkan keuntungan, namun juga memiliki risiko. Jangan sampai saat risikonya terjadi, kelangsungan hidup jadi terganggu.