CIMANGGUNG – Pasca Longsor Cimanggung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang melaksanakan penanaman pohon. Kegiatan ini berlokasi di bekas longsor Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung pada Selasa (28/2).
Penanaman pohon untuk penghijauan di lokasi pasca longsor dan banjir itu merupakan upaya pelestarian hutan, untuk mengurangi dampak pemanasan global. Selain itu, penanaman pohon ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hutan.
Beragam jenis pohon keras yang ditanam di sana di antaranya 50 pohon damar, 50 pohon trembesi, 25 pohon bungur, dan 100 pohon mahoni. Gugus Tugas Tim Kordinasi PKPJ H. Dedi Supriatna mengatakan bahwa, penanaman aneka jenis pohon ini merupakan strategi pasca bencana. Strategi itu bertujuan untuk memitigasi dan mencegah potensi tanah longsor di kawasan miring.
Baca Juga:Program Prioritas di Puskesmas CimalakaSejarah Sumedang Priangan di Bawah Kekuasaan Mataram
“Semoga dengan penanaman ini bisa memperkuat struktur tanah, dan mengurangi risiko akibat longsor,” kata Dedi.
Menurutnya, semua pihak harus tetap saling mengingatkan akan pentingnya mitigasi dan pencegahan pasca bencana. Salah satunya dengan menanam beberapa vegetasi di daerah rawan longsor.
Pasca Longsor cimanggung Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kompol Herdis Suhardiman SH.,MM., Bhabinkamtibmas, Danramil Cimanggung, Kapten Inf Rudi Prasetijo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Yosep Suhaya, Kabid P2KL Lingkungan Hidup Kab Sumedang Sdr Ence Rasma, S.Hut., M.S.I., Gugus Tugas Tim Kordinasi PKPJ H. Dedi, Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan (KMPL) Winarya Darwat, Babinsa Desa Sawahdadap, anggota Koramil, Aparatur Desa Sawahdadap, serta elemen masyarakat. (kos)