sumedangekspres – Kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat lalu meninggalkan luka dan duka korban.
Saat peristiwa terjadi, ledakan besar terdengar oleh ratusan orang sekitar hingga berusaha menyelamatkan diri.
Bukan hanya itu, imbas tragedi kebakaran itu mengakibatkan belasan nyawa orang hilang.
Baca Juga:Penampilan Jennie BLACKPINK Usai Alami Cedera Di Bagian Bawah MatanyaIde Outfit Nonton Konser BLACKPINK
Pada Sabtu pagi, 4 Maret 2023, petugas PMI menemukan jenazah Ibu dan anak.
Keduanya ditemukan dalam posisi berpelukan dan tertimbun reruntuhan rumahnya.
Jenazah Ibu dan anak itu langsung dievakuasi oleh petugas gabungan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.
Kini tim SAR masih melakukan proses pencarian yang diduga masih ada korban tertimbun reruntuhan.
Relawan bernama Musa dari Salamaid menduga masih ada beberapa korban yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat kebakaran.
“Diduga masih ada yang tertimpa reruntuhan. Makanya harus pakai alat berat untuk evakuasinya sekarang” kata Musa.
Musa mengatakan, tim gabungan terkendala oleh banyak warga yang mendekati lokasi kebakaran.
“Karena kan ruang gerak kita jadi terbatas dengan banyaknya warga di sekitar lokasi” katanya.
Baca Juga:Belum Resmi Debut, Han Yujin “Boys Planet 999” Sudah Dibuntuti SasaengPesantren Sambut Baik Program Literasi Digital “Kejar Tabbayun” Pupuk Kesalehan Digital
Sebelumnya, 52 unit beserta 260 personel dikerahkan untuk melakukan pemadaman di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan pemukiman warga Jl. Tanah Merah Bawah, Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara.
Menurut data dari Posko Terpadu, data sementara korban meninggal sebanyak 17 orang dan korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Belum diketahui secara pasti dugaan penyebab awal terjadinya kebakaran. Pihak terkait masih melakukan investigasi.
Sejumlah lokasi yakni, Kantor Walikota Adm. Jakarta Utara, RPTRA, GOR, Kantor Kec. Koja, Kantor PMI Jakarta Utara, hingga kantor RW sudah disiapkan untuk posko pengungsian bagi warga yang terdampak.
Informasi yang diterima pada 4 Maret pukul 15.15 WIB, sebanyak kurang lebih 622 jiwa sudah dievakuasi.