sumedangekspres- Air Nira Gak cuma berguna untuk minuman segar, beralkohol, dan pembuatan gula tradisional saja, ternyata air nira bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Di dalam nira aren segar terkandung sukrosa sebanyak 13,9-14,9%, protein 0,2%, dan kadar lemak 0,02%, sehingga bisa menggantikan tenaga dan cairan tubuh yang hilang setelah beraktivitas. Selain itu dalam setiap 100 ml-nya terdapat kandungan vitamin C sebesar 16-30 gr.
Air nira aren juga punya kadar serat sebesar 16 sampai 30 gram dan asam ascorbik sehingga berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan, lho. Dengan begitu, minum air ini bisa sedikit mengurangi risiko terkena sembelit. Jika diolah menjadi gula, gula dari nira aren juga memiliki kadar indeks glikemik yang rendah sehingga cukup aman dibanding gula umumnya. Gula aren juga mengandung serat makanan yang disebut inulin, nutrisi ini dikenal mampu menjaga kadar gula darah. Meski cenderung aman untuk penderita diabetes, konsumsi gula aren tetap gak boleh berlebihan, ya. Nah, itu tadi Nibblers kandungan manfaat dan kegunaan dari air nira. Ternyata gak cuma dimanfaatkan airnya saja, banyak olahan lain yang didapatkan dari sadapan air aneka tanaman palma ini.
Perlu diketahui kalau air nira sebetulnya gampang banget untuk menjadi masam dan beralkohol, karena zat gula yang terkandung di dalamnya akan mudah terfermentasi. Oleh karena itu, air sadapan ini sering diajadikan bahan minuman alkohol tradisional. Contohnya tuak khas Batak atau saguer dari Minahasa dan Indonesia Timur.
Baca Juga:Pohon Aren, Tumbuhan Sejuta ManfaatSeni Kuda Renggong di Alun-alun Sumedang
Tapi tenang saja, bagi umat Muslim sebetulnya nira tetap halal kok, asalkan nggak sampai mengalami fermentasi hingga menyebabkan munculnya kandungan alkohol. Supaya mencegah nira jadi mudah terfermentasi, biasanya para penyadapnya akan menggunakan satu kilogram kayu nangka yang telah dicincang seperti kripik. Cincangan kayu nangka itu direndam dalam satu liter air masak hingga kecokelatan. Ciri khas nira yang sudah terfermentasi dan beralkohol adalah timbulnya perubahan rasa menjadi masam hingga pahit. Tapi, kalau rasanya masih manis dan segar, tandanya ia masih aman dikonsumsi. Bahkan air tersebut bisa diolah menjadi karamel untuk proses pembuatan gula tradisional.