KOTA – Penganiayaan Tawuran Hampir Bersamaan, Puluhan pelajar diamankan pihak kepolisian, akibat terlibat aksi tawuran hingga mengakibatkan seorang pelajar tewas setelah menjalani perawatan di RSUD Sumedang (10/3).
Humas RSUD Rudianto membenarkan adanya seorang pelajar yang meninggal dunia yang di bawa ke RSUD pada pukul 14.23.
“Iya benar pelajar yang di bawa ke RSUD meninggal pada pukul 15.29,” jelas Rudianto.
Baca Juga:CCEP Indonesia Bersama Komunitas, Kelola Samnah Lakukan Aksi Unava Pengendalian Perubahan lklimAplikasi Trading Saham Halal Dan Terpercaya
Rudianto juga menjelaskan korban sempat mengalami hilang kesadaran dan sempat mendapatkan perawatan.
Diketahui Korban berinisial I (19) yang merupakan pelajar warga, Dusun Cinungku Desa Cikoneng Kulon Kecamatan Ganeas.
Kasat Reskrim Polres Sumedang IPTU Maulana Yusuf Bahtiar menjelaskan korban meninggal bukan karena tawuran namun diakibatkan penganiayaan.
“Korban bukan karena tawuran, namun dikarnakan penganiayaan, yang waktunya hampir bersamaan,” Nelas Maulana.
Terkait puluhan siswa yang diamankan Unit Sabhara Polres Sumedang polisi memastikan tidak ada kaitannya dengan tewasnya seorang pelajar.
Korban sendiri memiliki luka bacok dua dibagian belakang tubuhnya.
“Korban ada, lukanya luka bacok hingga tembus ke bagian dalam,” sambung Maulana.
Hingga saat ini pihak Kepolisianpun masih mendalami kasus tersebut dan masih memeriksa saksi saksi terkait atas kejadian tersebut.
Baca Juga:Aplikasi Trading Saham Deposit KecilHp OPPO A77s Terbaru Dan Murah 2023
“Saat ini sedang proses lidik semoga segera bisa diungkap terkait kasus ini,” singkat Maulana (kga)