sumedangekpres – Dapat Banyak Teror dan Ancaman dari para pengikut sekte sehingga sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal Dijaga Ketat Netflix.
Netflix meningkatkan upaya untuk melindungi sutradara sang sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal.
Cho Sung Hyun menerima banyak ancaman dari pemuja yang ditampilkan dalam serial dokumenter tersebut.
Baca Juga:Nonton The Glory Part 2 Full Uncut Episode 1-8 Subtitle Indonesia: Rating 19+ Penyiksaan Sadis Dramaqu, Mydramalist, Lk21, idlix dan TelegramTinggal Login Aplikasi dan Klaim Rp.100 Ribu Saldo DANA dan Saldo OVO Hari ini
Dalam konferensi pers pada Jumat, 10 Maret 2023, Netflix mengambil langkah tambahan untuk melindungi para eksekutif.
Pejabat Netflix dilaporkan mengharuskan adanya kontak sesedikit mungkin antara mereka yang menghadiri konferensi pers dan sutradara.
Sutradara Cho Sung Hyun mengakui bahwa dia dan keluarganya berjuang keras karena ancaman tersebut.
Dia menjelaskan saat acara radio menyebutkan kemungkinan In The Name of God: A Holy Betrayal tayang alkan mengusik para sekte sesat ini.
Namun, hal ini tidak menghentikan Cho Sung Hyun karena dia percaya bahwa itu adalah cerita yang perlu diceritakan.
Ini bukan pertama kalinya Cho Sung Hyun mengatakan bahwa hidupnya dalam bahaya saat syuting serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal dan dapat banyak teror.
Dia sebelumnya menjelaskan bahwa anggota JMS yaitu Jeong Myeong Seok’s Jesus Morning Star melecehkan dan mengancam dia dan para korban selama syuting, dan bahkan diam-diam mengetahui informasi pribadi tentang proses syuting.
Baca Juga:Kokdu: Season Of Deity Episode 14 Sub Indo: Gye Jeol mulai penasaran tentang Seol HeeNonton Divorce Attorney Shin Episode 4 Subtitle Indonesia Drakor Grastis, DramaQu, Drakorindo
In The Name of God: A Holy Betrayal mengikuti kisah nyata mengerikan dari empat pemimpin Korea yang mengaku sebagai nabi dan mengungkap sisi gelap dari keyakinan buta.
Dokumenter kejahatan nyata ini dibenarkan oleh salah satu korban bernama Jeong Soo-jong menyatakan bahwa JMS seperti mesias yang lebih besar dari Yesus dan ajaran JMS menyatakan bahwa mesias akan kembali pada tahun 1945 atau 1946 dan kebetulan Jeong lahir pada tahun 1945.
Film ini juga memiliki beberapa saksi dan korban yang mengatakan bahwa kekerasan yang dilakukan Jeong karena korban sakit.
Ada juga bagian tentang pelariannya ke Hong Kong setelah dia tertangkap basah menganiaya 100 siswi.