Tapi jika memang merasa lebih hebat, harusnya dia juga berani ber statement di media, bukan berkoar-koar di WA Group yang terbatas jangkauan publik-nya,” tegas Nono.
Menurutnya, sesama insan pers sangat menyayangkan kalau ada anggota dewan, yang melecehkan salah satu berita karya dari para jurnalis.
Menurut pandanganya, yang bersangkutan harus minta maaf kepada para insan pers secara terbuka.
Baca Juga:Wabup Sumedang Serahkan Laporan Keuangan, BPK RI: Mudah-mudahan KredibelTiga Pejabat Utama Polres Sumedang Diganti Yang Baru
Menurut Mujianto, kalau hal itu tidak dilakukan, sesama insan pers dapat mendatangi dewan kehormatan, untuk meminta klarifikasi dan minta ketua DPRD Sumedang.
Bahkan, dapat dilakukan debat terbuka, bersama narasumber Asep Sugian dan disaksikan para insan pers .
”Yang perlu diketahui mereka dipilih oleh rakyat, ya harusnya mau menjunjung tinggi pendapat orang lain, bukan berkata ‘narasumber preman,’ ini sudah masuk penghinaan,” tuturnya soal KPJ Disetil Tokoh Kesindir.
Sementara itu, Asep Sugian mengaku siap berdiskusi dengan siapapun terkait dengan KPJ.
Asep yang asli warga Jatinangor ini, justru berharap, kawasan Jatinangor bisa lebih maju dari sekarang.
Namun, jika hanya menjadi wacana saja, lebih baik tidak perlu ada KPJ.
Karena untuk menyejahterakan masyarakat Jatinangor, masih banyak dengan cara yang lain. (kos)