Garis Waktu Sejarah Sumedang Di Pemrintahan Belanda

Sejarah Sumedang Pemerintahan belanda
Petani Memetik Padi di Sumedang 1947/pinterest
1 Komentar

Dalam periode ini juga terjadi banyak konflik antara masyarakat Indonesia dengan pemerintah BelKamu yang senantiasa berusaha menyusupkan kepentingan-kepentingan mereka di tanah Jawa Barat.

Hal ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh Belanda di Sumedang. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga di bidang pendidikan, pada tahun 1938, Belanda mendirikan sebuah perguruan tinggi di Sumedang.
Pendidikan di perguruan tinggi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga di bidang teknik dan tersebut .

Sementara itu, dalam rangka menjamin pelayanan publik, Belanda juga melakukan upaya untuk membangun infrastruktur di Sumedang. Meski demikian, kebijakan kolonial Belanda di Sumedang tidak dapat dipisahkan dari upaya untuk menguasai wilayah tersebut dan memperkaya diri sendiri.

Baca Juga:Sejarah Sumedang Perjalanan Abadi Melewati Masa Lalu JawaSejarah Sumedang Garis Waktu Kota Bersejarah

Kondisi Politik, Sosial, Dan Ekonomi Selama Pemerintahan Belanda Di Sumedang

Sejarah Sumedang Pemerintahan belanda Selama pemerintahan Belanda di Sumedang, kondisi politik, sosial, dan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kebijakan kolonial yang diterapkan.

Pemerintah kolonial Belanda mendirikan Technische Hoogeschool untuk meningkatkan pendidikan teknik di Sumedang , namun pendidikan tetap tidak merata dan banyak rakyat kecil yang tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar.

Selain itu, wabah sosial juga terjadi akibat kebijakan kolonial, yang memperburuk kondisi sosial dan membahayakan kesehatan masyarakat. Secara ekonomi, kondisi para petani dan pedagang Sumedang mengalami kesulitan karena adanya monopoli perdagangan oleh pihak BelKamu yang membuat harga barang menjadi mahal.

Kondisi politik juga sangat terpengaruh oleh pemerintah kolonial dan hanya sedikit rakyat yang memiliki kebebasan berekspresi. Selama masa pemerintahan Belanda di Sumedang, kondisi politik, sosial, dan ekonomi selalu diwarnai oleh ketidak adilan dan kesenjangan yang merugikan rakyat kecil.

1 Komentar