Tantangan dan Peluang Menjadi Freelancer!

Tantangan dan Peluang Menjadi Freelancer!
Tantangan dan Peluang Menjadi Freelancer! (theeverygirl.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Situasi kerja menajdi freelancer akan memungkingkan memiliki kebebasan dalam pengaturan waktu juga batas waktu yang disepakati.

Fleksibilitas waktu yang diberikan kamu dapat mengerjakan dwaktu subuh, sore, maupun malam hari, yang terpenting tugas terselesaikan sesuai denngan kesepakatan.

Selain itu lokasi dalam menegrjakan proyek pun bebas kamu lakukan dimana saja, di rumah atau dimana pun yang memiliki dan terkoneksi oleh internet.

Baca Juga:Pentingnya Membuat Kontrak Kerja yang Jelas sebagai FreelancerFreelance vs. Kerja Kantoran: Mana yang Lebih Baik?

Disamping keuntungan yang didapatkan, namun juga terkadanga merasa stres seperti jika tidak ada tugas maka tidak akan mendapatkan income.

Pekerja freelance tentu saja tidak dapat makan gaji buts, dikarenakan bila tidak ada tugas maka tidak akan mendapat gaji seperti halnya pekerja full time.

Maka dari itu sebagai seorang freelancer tidak akan mendapat gaji bulanan, apalagi jika tidak ada proyek maka tidak akan mendapatkan penghasilan.

Oleh sebab itu pekerja freelancer harus mempunyai pikiran kreatif dalam mengelola pendapatan bulanan.

Karyawan perusahaan dilindungi dari hal-hal tersebut oleh perusahaan, sehingga masih lebih banyak profesional milenial yang mengidamkan posisi karyawan tetap daripada freelancer.

Karenanya, sebelum mengambil kontrak kerja, sebaiknya freelancer mengklarifikasi secara detail semua aspek teknis dan administratifnya kepada pemberi kerja,

Selain itu perlunya bernegosiasi secara mutualisma, dan melegalisasikannya.

Caranya? Pelajari cara membuat dokumen Memorandum Of Understanding di internet/buku-buku legal.

Baca Juga:Cara Meningkatkan Pendapatan sebagai FreelancerPlatform Freelance Terbaik untuk Menemukan Pekerjaan

Buat draft-nya (rancangan awal), diskusikan dengan pemberi kerja, formalkan persetujuan kedua pihak dengan penandatangan di atas materai.

Maka, legalitas hak dan kewajiban freelance dan pemberi kerja, dua-duanya terlegalisasi.

Tarif vs Kinerja yang Fair

Di saat freelancer bebas menentukan tarif jasanya, saat itu pula ia berhadapan dengan hukum persaingan pasar terbuka.

Dengan sistem kerja remote yang terhubung via internet ke penjuru dunia, freelancer harus cekatan mempelajari tarif jasa di berbagai pasar ketenagakerjaan, lalu memposisikan tarif jasa pribadi yang kompetitif.

0 Komentar