sumedangekspres – Sejarah Tembong Agung Sumedang memiliki banyak nilai sejarah dan budaya apaligi sumedang terkenal dengan kerajaan Sumedang Larang yang di anggap penerus kerajaan pajajaran saat dahulu.
Ditambah Sejarah Saat era kolonial Belanda dan banyak menyimpan peninggalan atau situs saat era Kolonial Belanda.
Sebelum Kerajaan Sumedang Larang Berdiri daerah Sumedang di kenal dengan kerajaan Tembong Agung yang Di Pimpin Oleh Prabu Guru Aji Putih.
Baca Juga:Sejarah Tugu Tahu SumedangSejarah Gedung Negara Sumedang
Menurut Sejarah tatar Sunda Sebelum Ada Kerajaan Tembong Agung ada sebuah Kerajaan yang cukup besar, kerajaan Tersebut ialah Kerajaan Tarumanegara terus kerajaan sebelumnya ialah kerajaan Salakanegara.
Berikut penjelasan dari kerajaan Salakanegara dan Tarumanegara.
Wilayah kekuasaannya meliputi daerah yang sekarang menjadi Sumedang dan sekitarnya.
Salah satu kawasan yang dapat menjadi saksi sejarah kejayaan Kerajaan Salakanagara adalah Cipaku Darmaraja di Sumedang.
Cipaku Darmaraja merupakan sebuah kampung yang terletak di wilayah Sumedang.
Kampung ini memiliki banyak peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Salakanagara, seperti situs-situs peninggalan berupa bangunan dan artefak yang dapat menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
Situs-situs tersebut seharusnya menjadi warisan budaya dan sejarah yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat diteruskan ke generasi berikutnya.
Namun, hingga saat ini sayangnya masih banyak situs-situs tersebut yang belum dikelola secara optimal dan bahkan terancam hilang di tengah perkembangan zaman.
Sebagai warga Indonesia, kita punya tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan situs-situs sejarah tersebut agar dapat terus diwariskan ke generasi selanjutnya dan menjadi saksi sejarah bangsa kita yang kaya dan beragam.
Pada masa kejayaannya, kerajaan ini memiliki pengaruh yang besar di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Baca Juga:Sejarah Sumedang Cadas PangeranSejarah Sumedang Jaman Kerajaan
Salah satu kawasan yang diperintah oleh Kerajaan Tarumanegara adalah Cipaku Darmaraja Sumedang, yang kini terkenal sebagai kampung buhun atau kampung adat.