Perkembangan Pencak Silat di Sumedang dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno ketika disiplin itu dipraktikkan oleh prajurit lokal sebagai bentuk pertahanan diri pada masa konflik.
Di zaman modern ini Pencak Silat masih menjadi bagian penting dari masyarakat, dengan diadakannya perlombaan dan pertunjukan secara rutin di seluruh daerah.
Selain itu, ada banyak sekolah Pencak Silat di Sumedang yang mengajarkan disiplin kepada siswa generasi baru, membantu menjaga tradisi ini tetap hidup selama bertahun-tahun yang akan datang.
Baca Juga:Sejarah Sumedang Jadi Puser Budaya SundaAsal Usul Gunung Tampomas
Pertumbuhan dan evolusi Pencak Silat di Sumedang berfungsi sebagai bukti warisan budaya dan identitas budaya yang dinamis.
Sejarah pencak silat di Sumedang tidak bisa dipisahkan dari tokoh-tokoh penting yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan seni bela diri ini.
Di antara tokoh-tokoh pencak silat di Sumedang yang terkenal adalah Abah Andadinata, seorang ahli pencak silat yang mengembangkan perguruan Gerak Badan
Pencak Margaluyu Pusat dan terkenal dengan teknik “Ngabret”. Selain itu , ada juga tokoh-tokoh seperti Ki Bagoes Hadikusumo, Ki Oneng, dan Ki Suro Banyutangi yang telah memberikan sumbangsih penting dalam perkembangan pencak silat di Sumedang.
Melalui dedikasi dan perjuangan mereka, pencak silat di Sumedang terus berkembang dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Gaya Pencak Silat Di Sumedang
Gaya Pencak Silat di Sumedang memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari daerah lain di Indonesia.
Pencak silat di Sumedang dipengaruhi oleh kebudayaan lokal, terutama seni pertunjukkan tradisional Kuda Renggong , yang melibatkan gerakan-gerakan mirip dengan gerakan dalam pencak silat.
Baca Juga:Sejarah Daerah Ujung Jaya SumedangSejarah Babad Cirebon Sumedang Eyang Jaya Perkasa
Kuda Renggong adalah seni pertunjukkan yang berasal dari Kabupaten Sumedang dan bercerita tentang seorang pelatih yang melatih seekor kuda untuk melakukan gerakan-gerakan seperti berkelahi dengan gaya pencak silat .
Oleh karena itu, banyak gerakan dalam pencak silat di Sumedang yang diadaptasi dari gerakan dalam seni pertunjukkan Kuda Renggong.