sumedangekspres – ChatGPT merupakan chatbot berbasis kecerdasan buatan atau AI yang dapat melakukan percakapan sebagaimana berkomunikasi dengan manusia.
Seiring dengan populernya ChatGPT ini telah menuai pro kontra mengenai keamanan privasi atas penggunaan dari chatbot ini.
Saat ini terdapat salah satu institusi pendidikan yang melarang penggunaan chatbot tersebut dalam lingkungan sekolah saat belajar.
Baca Juga:SAH! Lucky Hakim Resmi Mengundurkan Diri Dari Wakil Bupati IndramayuRobot Buatan Pemuda Asal Citimun Kini Berada di Exit Tol Sumedang
Dibalik semua hal positif dari chatbot ini tidak lepas dari dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan ChatGPT ini jika tidak menggunakannya dengan bijak.
Dikabarkan akibat bug yang terjadi, ini akan memungkinkan ChatGPT membocorkan informasi pribadi seperti history percakapan, email, dan juga kartu kredit.
OpenAI telah mengakui bahwa akibat bug tersebut akan memungkinkan ChatGPT membocorkan kartu kredit penggunanya.
Oleh sebab itu OpenAI telah menuliskannya dalam blog yang menjelaskan mengapa untuk menghapus riwayat percakapan dalam chatbot.
Dilansir oleh PhoneArena, kesalahan ditempatkan pada bug yang terkait dengan pustaka sumber terbuka yang memungkinkan pengguna melihat judul dari riwayat pengguna aktif lainnya.
Pesan pertama dari percakapan baru juga dapat dilihat di riwayat obrolan orang lain jika kedua pengguna menggunakan chatbot secara bersamaan.
Tetapi yang lebih menakutkan adalah bahwa OpenAI mengakui bahwa bug yang sama mungkin bertanggung jawab untuk membocorkan informasi terkait pembayaran untuk sejumlah pengguna ChatGPT yang menggunakan platform selama periode waktu tertentu.
Baca Juga:GigaChat Buatan Rusia Akan Menjadi Pesaing ChatGPTHati-hati ChatGPT Mengancam Keamanan Pribadi !
Sebelum OpenAI membuat ChatGPT offline selama beberapa jam, beberapa pelanggan dapat melihat nama depan dan belakang pengguna aktif lainnya, alamat email, alamat pembayaran, empat digit terakhir nomor kartu kredit, dan tanggal kedaluwarsa kartu kredit.
Meski demikian, bug tidak memungkinkan bocornya nomor kartu kredit lengkap. Karena bug tersebut, OpenAI sempat mematikan ChatGPT selama 10 jam untuk investigasi.
Hasil penyelidikan tersebut ternyata mengungkapkan masalah keamanan yang lebih dalam, yakni bug riwayat obrolan itu juga mungkin berpotensi mengungkapkan data pribadi dari 1,2 persen pelanggan ChatGPT Plus.