sumedangekspres– Cerita Dan Legenda Tentang Asal-Usul Bunga Wijaya Kusuma, Bunga Wijaya Kusuma, juga dikenal dengan nama Bunga Padma atau Bunga Jepun, merupakan salah satu jenis tanaman hias yang populer di Indonesia. Bunga ini memiliki sejarah yang panjang di Indonesia, dan sering kali diidentifikasi sebagai simbol keindahan, kekuatan, dan kemenangan.
Bunga Wijaya Kusuma dianggap sebagai bunga nasional Bali dan dijadikan sebagai lambang Provinsi Jawa Tengah. Bunga ini juga dikenal di berbagai negara di Asia, seperti Jepang, Korea, dan China, dengan nama yang beragam.
Sejarah bunga Wijaya Kusuma dapat dilacak kembali ke masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Bunga ini dipercaya sebagai simbol Dewa Wisnu dan menjadi favorit bagi para bangsawan dan raja-raja di masa lalu. Meskipun populer di Indonesia, bunga Wijaya Kusuma memiliki beberapa mitos dan kepercayaan di masyarakat, mulai dari kepercayaan membawa sial hingga mitos memiliki khasiat kesehatan yang dapat digunakan untuk pengobatan secara tradisional.
Kini, bunga Wijaya Kusuma masih dijaga oleh orang Indonesia dan dijadikan sebagai salah satu jenis tanaman hias yang sangat populer.
Bunga Wijaya Kusuma atau sering disebut juga sebagai bunga Epiphyllum oxypetalum memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi di Indonesia. Legenda mengatakan bahwa bunga ini pertama kali ditemukan di daerah yang bernama Serayu, tepatnya di wilayah Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Menurut cerita rakyat setempat, pada suatu malam, seorang putri cantik yang cerdik dan pandai bernama Dewi Sekartaji sedang duduk di halaman istana sambil menikmati udara segar malam. Kemudian, ia melihat ada seorang pemuda tampan yang sedang merangkai bunga-bunga di sekitar istana.
Pemuda tersebut ternyata adalah putra dari seorang petani di daerah tersebut yang mencoba untuk memanfaatkan bunga-bunga tersebut untuk dijual di pasar.Sekartaji sangat terkesan dengan kerajinan tangan pemuda tersebut dan meminta agar ia membuatkan karangan bunga untuk dijadikan hadiah untuk raja.
Pemuda tersebut membuat karangan bunga yang sangat indah dan sangat disukai oleh raja. Raja pun meminta agar pemuda tersebut membuat karangan bunga yang sama untuk dijadikan sebagai simbol kebesaran kerajaan dan sebagai hadiah untuk tamu-tamu penting yang datang berkunjung.