Masa lalu kawasan desa tidak bisa disamakan dengan keadaan desa saat ini karena menelusuri kenampakan kawasan desa menurut buku Kebudayaan Sunda dalam Pendekatan Sejarah karya Ed. S Ekadjati Bagian I, desa dimulai dengan 1-3 rumah unit rumah (umbulan), kemudian berkembang menjadi 4-10 rumah Babani, kemudian Babani berkembang 10-20 rumah dari waktu ke waktu, kemudian setelah lebih dari 20 rumah.
Rumah disebut desa pembangunan. Desa atau kumpulan beberapa desa membentuk desa. Tak terbayangkan seberapa besar desa itu dibandingkan dengan data dari tahun 1890-an. Jumlah penduduk Sumedang hanya 174.338 jiwa yang terdiri dari 192 desa.
Pusat pemerintahan Kewadanaan yang sekarang menjadi Kantor Kecamatan Tanjungsari berbatasan dengan Babakansitu/Lembursitu yang dulunya adalah danau dan menjadi sumber air bagi Tangjungsari ketika jumlah penduduknya sangat terbatas.
Baca Juga:Sejarah Kabupaten Purwakarta Saat Jaman BelandaPeninggalan Sejarah Kerajaan Sumedang
Pada tahun 1950-an (hanya ada pemukiman Babakansitu) masih banyak unggas termasuk Hahayama yang bisa disebut Anawadak dan catatan sejarah menunjukkan bahwa Anawadak pindah ke Tanjungsar sekitar tahun 1820.
(Masih dalam penanganan) karena perjanjiannya adalah kawasan Anawadak masih Anawadak dan tidak berubah setelah Tanjungsar.
Tanjungsari sedikit ke selatan Anawadak dan Tanjungsari kemudian menjadi pusat pemerintahan kecamatan (kewadana) yang menguasai tiga kecamatan Onder, yaitu Tanjungsari, kecamatan Cikeruh dan kecamatan Rancakalong, dan karena pusat pemerintahan kecamatan berada di Tanjungsari. Wilayah kota.
Selain itu, sesuai perkembangan peraturan pemerintah, istilah kecamatan diubah menjadi Kewadanaan di bawah pimpinan Wedana. Kemudian kewadana diubah kembali menjadi korwil (koordinator wilayah) dan nama resminya bukan lagi wedana melainkan wakil administrasi. Pada tahun 1970-an, jabatan Korwil dihapuskan, kemudian camat bertanggung jawab langsung kepada gubernur sebagai camat, kemudian kebijakan pemerintah mulai memberikan peluang kepada desa-desa. Ekspansi mengingat ukuran dan populasi daerah.
Pada tahun 1970-an hanya ada 11 (sebelas) desa di kecamatan Tanjungsar, dan ketika hampir semua desa dimekarkan, desa tersebut hanya terdiri dari satu desa, menjadi 4 (empat) desa. Kecamatan, sebagian Kecamatan Tanjungsar menjadi Kecamatan Sukasari dan sebagian Kecamatan Pamulihan.