Saat itu nama Purwakarta belum sepopuler sekarang. Orang mengenal daerah ini sebagai Sindangkasih, sebuah desa yang masih ada di dekat pusat kota.
Dalam cerita pidatonya, nama Sindangkasih berasal dari sebuah peristiwa di mana penguasa Karawang, RA Suriawinata, sedang mencari tempat untuk pemerintahan baru pada tahun 1830.
Di tempat itu di Sindangkasih konon penguasa diperlakukan dengan hangat oleh para pemukim sebelumnya. Dalam bahasa Sunda, Sindang artinya berhenti dan Kasih artinya belas kasihan, cinta dan kasih sayang.