sumedangekspres – Pada Kesempatan Kali ini kami akan memberikan informasi mengenai Sejarah Plangon Cirebon, banyak sekali para pengunjung yang berwisata ketempat ini untuk melihat kera dan memberimakan kacang polong.
Sejarah wisata Kera Plangon dimulai di area Pelangon yang merupakan hutan yang liar, tempat tinggal bagi banyak
sekali monyet yang berjalan-jalan dengan bebas.
Terutama di sekitar makam kedua pangeran yang dikenal sebagai Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan,
jumlah monyetnya selalu tetap 99 ekor, tak pernah berubah.
Baca Juga:Menyelami Jejak Sejarah di Makam Godog Garut: Tempat Peristirahatan Para Tokoh BerjasaCheck-in Di 5 Hotel Terbaik Cirebon Dan Check-out Dari Segala Kekhawatiranmu. Saatnya berlibur!
Konon katanya, Pangeran Kejaksan memiliki monyet kesayangan yang setia menemaninya, bahkan setelah beliau
meninggal dunia.
Kisah ini menjelma menjadi mitos yang menarik, karena jumlah monyet tersebut terus bertambah hingga sekarang.
Menurut juru kunci Plangon, terdapat enam kerajaan monyet yang dipimpin oleh jawara-jawara monyet yang tangguh.
Tak hanya itu, ada juga mitos menarik yang masih dipercaya oleh penduduk setempat.
Konon, pada tanggal 1 Muharram dan beberapa hari tertentu, monyet-monyet ini tidak akan berkeliling seperti biasanya.
Mereka akan tetap diam di atas pohon, meskipun kita mencoba memikat mereka dengan kacang atau makanan lainnya. Sejarah Plangon Cirebon .
Lokasi Wisata Kera Plangon Sumber Cirebon terletak di Jalan Pangeran Cakrabuana, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Jejak Sang Raja Melayu: Mengenal Sejarah Kota Pekanbaru RiauMengungkap Misteri Sejarah Kota Cirebon: Perjalanan Melintasi Waktu
Untuk mencapai Wisata Kera Plangon, diperlukan waktu perjalanan sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 12 km dari pusat kota Cirebon.
Angkutan umum jarang melintasi area Wisata Kera Plangon, sehingga disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, baik itu sepeda motor maupun mobil, agar lebih nyaman dalam perjalanan.
Plangon Cirebon adalah sebuah hutan di atas perbukitan yang dihuni oleh beberapa kelompok monyet ekor panjang,
dan di puncak bukit Plangon ini terdapat makam Pangeran Panjunan dan Pengeran Kejaksan, dua orang penyebar agama Islam di wilayah Cirebon.